PASURUAN, Tugujatim.id – Peristiwa penganiayaan yang dialami 2 siswa SMP di Kabupaten Pasuruan membuat masyarakat terkejut dengan pengakuan korbannya. Sebab, pelaku tak segan-segan memukul hingga menyundut rokok ke tubuh dua korban penganiayaan di Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi, Sabtu (19/03/2022).
Menurut penuturan korban penganiayaan berinisial DL, 15; dan FG, 15, setelah lima seniornya puas menendang, memukuli, dan menyundut rokok, pelaku lantas memaksa korban saling berkelahi. Untuk diketahui, 5 senior itu merupakan siswa SMA berinisial B, D, S, J, dan A.
Baca Juga:
“Di dalam kamar asrama kakak senior, kami diadu berdua untuk berkelahi,” ujar DL pada Kamis (24/03/2022).
DL awalnya bingung dan tidak mau berkelahi dengan saudaranya FG. Namun, para senior tetap memaksa dan kembali memukul lengan DL.
“Mukulnya ya gini, terus dia mukul keras lengan saya,” imbuhnya sambil memperagakan.
Menanggapi perlakuan kejam dari para kakak seniornya, kuasa hukum korban penganiayaan Tamba Musta Harianja merasa kecewa dengan lemahnya pengawasan pihak sekolah. Bahkan, menurut dia, pihak sekolah cenderung menutup-nutupi kejadian penganiayaan kepada dua siswa SMP tersebut.
“Keluarga tahunya itu pun diberitahu temannya, bagaimana pengawasan pihak sekolah kok bisa sampai terjadi penganiayaan seperti ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi penganiayaan di kalangan pelajar kembali terjadi. Kali ini 2 siswa SMP diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya di Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Diduga penganiayaan korban berinisial DL, 15, siswa asal Jakarta Utara; dan FG 15, siwsa asal Bogor, itu dilakukan 5 orang senior SMA di asrama.
Aksi penganiayaan itu, membuat kedua siswa SMP itu mengalami luka luka di bagian punggung dan lebam di tangan. Menurut korban DL, dugaan penganiayaan terjadi pada Sabtu (19/03/2022), pukul 23.00.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim