Tugujatim.id – Tidur malam yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan. Sebab, hal itu sama pentingnya dengan makan makanan sehat dan berolahraga. Sayangnya, ada banyak hal yang dapat mengganggu pola tidur seseorang. Orang-orang zaman sekarang tidur lebih sedikit daripada zaman dulu sehingga kualitas tidurnya menurun.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, tidur yang cukup sangat penting untuk membantu seseorang menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara optimal. Dalam hal kesehatan mereka, tidur sama pentingnya dengan olahraga teratur dan makan makanan yang seimbang.
Kehidupan modern di Amerika Serikat dan banyak negara lain tidak selalu menerapkan prinsip untuk mendapat tidur yang cukup. Namun, penting bagi seseorang untuk berusaha mendapatkan tidur yang cukup secara teratur.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari profesional di bidang kesehatan terkait tidur malam hari yang baik:
1. Produktivitas dan Konsentrasi Menjadi Lebih Baik
Ada beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan di awal 2000-an yang melihat efek kurang tidur. Apa yang disimpulkan dari para peneliti adalah tidur memiliki hubungan dengan beberapa fungsi otak, yaitu konsentrasi, produktivitas, dan pengertian.
Sebuah studi yang paling baru tahun 2015 “Journal of Child Psychology and Psychiatry Trusted Source” menunjukkan bahwa pola tidur anak-anak dapat berdampak langsung pada perilaku dan kinerja akademik mereka.
2. Mengurangi Risiko Kenaikan Berat Badan
Hubungan antara bertambahnya berat badan, obesitas, dan pola tidur pendek tidak sepenuhnya jelas. Ada beberapa penelitian selama bertahun-tahun yang menghubungkan obesitas dan pola tidur yang buruk. Namun, penelitian yang lebih baru di jurnal “Sleep Medicine” menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kelebihan berat badan dan kurang tidur.
Penelitian ini berpendapat bahwa banyak penelitian sebelumnya gagal untuk memperhitungkan faktor-faktor lain secara memadai, seperti minum alkohol, hidup dengan diabetes tipe 2, tingkat aktivitas fisik, tingkat pendidikan, jam kerja yang panjang, dan waktu duduk yang lama.
Kurang tidur dapat memengaruhi keinginan atau kemampuan seseorang untuk mempertahankan gaya hidup sehat, tapi tidak menutup kemungkinan menjadi kontributor langsung untuk penambahan berat badan.
3. Pengelolaan Kalori yang Lebih Baik
Sama halnya dengan penambahan berat badan, ada bukti yang menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak dapat membantu seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori di siang hari.
Misalnya, satu penelitian di “Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America” mengatakan bahwa pola tidur memengaruhi hormon yang bertanggung jawab atas nafsu makan.
Ketika seseorang tidak tidur cukup lama, itu dapat mengganggu kemampuan tubuhnya untuk mengatur asupan makanan dengan benar.
4. Risiko Terkena Penyakit Jantung Lebih Rendah
Salah satu faktor risiko penyakit jantung adalah tekanan darah tinggi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam memungkinkan tekanan darah tubuh untuk mengatur dirinya sendiri.
Melakukan hal itu dapat mengurangi kemungkinan kondisi terkait tidur seperti apnea dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
5. Sistem Kekebalan Tubuh Lebih Kuat
Tidur membantu tubuh memperbaiki, meregenerasi, dan memulihkan diri. Sistem kekebalan tidak terkecuali untuk hubungan ini. Beberapa penelitian menunjukkan bagaimana kualitas tidur yang lebih baik dapat membantu tubuh melawan infeksi.
Namun, para ilmuwan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme yang tepat dari tidur sehubungan dengan dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh.
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tergantung usianya. Seiring bertambahnya usia, mereka biasanya membutuhkan lebih sedikit tidur untuk berfungsi dengan baik.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rinciannya adalah sebagai berikut:
-Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–17 jam
-Bayi (4–12 bulan): 12–16 jam
-Balita (1–2 tahun): 11–14 jam
-Prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam
-Usia sekolah (6–12 tahun): 9–12 jam
-Remaja (13–18 tahun): 8–10 jam
-Dewasa (18–60 tahun): 7 jam lebih
-Dewasa (61–64 tahun): 7–9 jam
-Dewasa (65+ tahun): 7-8 jam
Selain jumlah jam, kualitas tidur juga penting. Tanda-tanda kualitas tidur yang buruk:
-Bangun di tengah malam.
-Masih lelah setelah tidur dalam jumlah yang cukup.
Beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang untuk meningkatkan kualitas tidur:
-Menghindari tidur di saat Anda sudah cukup tidur.
-Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam.
-Menghabiskan lebih banyak waktu di luar dan lebih aktif di siang hari.
-Mengurangi stres melalui olahraga, terapi, atau mencari hobi baru.