SURABAYA, Tugujatim.id – Dikepung oleh puluhan hotel berbintang di tengah kota, Surabaya Suites Hotel memilih jalur kuliner untuk menggait daya tarik pengunjung. Puluhan makanan yang disajikan mengunggulkan nilai keberagaman.
Letaknya sangat strategis, Plaza Boulevard Jalan Pemuda No 31-37, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Hotel ini lokasinya persis di belakang Delta Plaza Surabaya. Hanya berjarak 1,5 kilometer dengan Stasiun Gubeng, seharusnya menjadikan Surabaya Suites Hotel sebagai penginapan paling banyak diburu pengunjung.
“Ada 24 hotel di satu kilometer area kita, banyak yang berbintang jadi nggak mudah. Makanya kami terus meningkatkan pelayanan dan selalu reminding kepada pelanggan dengan konsep-konsep yang kita punya,” kata General Manager Surabaya Suites Hotel, Firman S Permana.

Bertarung dalam persaingan bisnis di tengah kota, tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Sejak pertama kali berdirinya sekitar 1993, Surabaya Suites Hotel telah berganti nama sebanyak delapan kali.
Market menjadi kunci bagi industri bisnis perhotelan untuk tetap tumbuh secara efisien. Bertahan dengan status sebagai salah satu hotel yang cukup berusia dewasa, Surabaya Suites Hotel terus melakukan branding awarenss untuk menarik pengunjung.
“Oleh karenanya, dari jajaran direksi juga perlu kita ubah mindset- nya. Nggak ada lagi advertising dengan koran atau flyer,” ucap Firman.

Selain perubahan nama hotel, perubahan konsep bisnis pun dilakukan. Dari yang awalnya corporate menjadi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Pembangunan Surabaya Suites Hotel pun terus digencarkan.
“Awalnya hotel ini tidak dibentuk sebagai hotel yang MICE, dulunya konsep corporate. Baru belakangan dibangun ballroom, menghilangkan kamar, dan sebagainya. Berjalannya waktu, konsep MICE lebih menjanjikan, cuma kendala kita FnB-nya jadi tidak berjalan sehingga menjadi PR (pekerjaan rumah). Tapi, mulai Juli ke belakang sudah MICE, tapi kami hanya menggeser setengah. Sudah miring-miring kita ngerjainnya, tapi karena di tengah kota favoritnya itu MICE,” beber Firman.
Strategi lain yang dimiliki Surabaya Suites Hotel untuk meningkatkan branding awareness yakni melalui jalur kuliner. Berbeda dengan hotel pada umumnya yang kebanyakan menyajikan makanan internasional, maka Surabaya Suites Hotel memilih konsisten dengan kuliner nusantara.

Kebanyakan, sajian kuliner yang dihadirkan bertema keberagaman. Terlebih saat momen perayaan tertentu seperti Ramadan, Natal, atau hari besar keagamaan lainnya.
Pada Ramadan 2023, Surabaya Suites Hotel menyajikan kuliner dengan tema Kauman. Makanan yang dimasak berdasarkan artikulasi percampuran antara Arab dan Jawa.
“Sebelumnya kami membuat makanan yang berasimilasi dengan Chinese saat Imlek kemarin. Dan, insyaallah bulan Juni besok kami ingin mengangkat tema ‘menjajah’. Kami menyajikan kuliner yang selalu ada di seluruh nusantara, contohnya makanan Padang. Lezatnya makanan Padang itu dikenal sampai dunia internasional,” jelasnya.

Bukan tanpa alasan, pria yang juga mencintai dunia kuliner tersebut menuturkan, melalui sajian makanan, pengunjung atau masyarakat dapat mengenal beragam kebudayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
“Tahun depan tahun politik. Jadi kami ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia jangan sampai terpecah belah karena pemilu biasanya isu agama, ras, budaya akan digoreng terus. Kalau ngomong Arab atau Chinese mereka dari dulu sudah berakar di sini, tidak hanya kita (Jawa),” pungkasnya.
Salah kuliner yang menonjolkan sisi Surabaya dan menjadi ikon bagi Surabaya Suite Hotel adalah nasi goreng jancok. Selain rasanya yang pedas, kata jancok merupakan salah umpatan yang sering dilontarkan oleh Arek-arek Suroboyo.
