MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kursus pelatih berlisensi D yang digulirkan oleh Askab PSSI Mojokerto resmi ditutup pada Sabtu (24/02/2024). Kursus yang dimulai sejak Senin (19/02/2024) di eLKISI Edupark, Pungging, Kabupaten Mojokerto, ini meluluskan 30 pelatih asal Kabupaten Mojokerto. Dengan demikian, puluhan pelatih tersebut telah mendapat lisensi kepelatihan secara resmi.
Selain menjadi program unggulan, Ketua Askab PSSI Mojokerto KH Fathur Rohman mengatakan, berlangsungnya kursus pelatih berlisensi ini menjadi salah satu investasi khususnya dari segi sumber daya manusia (SDM).
“Tentu karena sebagai bentuk investasi khususnya SDM, maka harapannya pelatih-pelatih ini bisa mencetak banyak bibit pemain, setidaknya 2-3 tahun mendatang. Hal itu agar pemantauan pemain dapat terdeteksi jauh-jauh hari. Apalagi bila ada kompetisi atau turnamen besar,” ujar Fathur, Sabtu (24/02/2024).
Dia berharap, para pelatih yang telah lulus ini juga agar tidak cepat berpuas diri. Sebab, selanjutnya pelatih-pelatih ini harus segera terjun ke lapangan. Artinya, pelatih yang bersangkutan dituntut mempraktikkan ilmunya kepada siswa di sekolah sepak bola (SSB) yang dilatihnya.
“Poin selanjutnya yang kami tekankan adalah harus menularkan ilmu yang didapat selama kursus kepada pemain-pemain. Jangan hanya karena sudah mengantongi lisensi lantas santai-santai saja tidak serius melatih,” tegas Fathur.
Terlebih, Fathur memandang bahwa usia pemain antara 10-13 tahun termasuk usia emas atlet (golden age). Artinya, pembinaan serius yang dilakukan sejak dini bakal menorehkan hasil maksimal, terutama bila proses yang dimaksud berlangsung secara kontinu.
“Usia muda itu perlu pembinaan berkelanjutan. Maka kami imbau untuk semua pelatih yang telah lulus agar memperhatikan anak didiknya. Hal ini tidak lain demi kemajuan sepak bola Kabupaten Mojokerto tentunya,” beber Fathur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati