SURABAYA, Tugujatim.id – Sebanyak 618 jamaah yang terdaftar di biro travel umroh dan haji Arofahmina yang sempat tertunda selama pandemi Covid-19 kini tuntas diberangkatkan oleh Panglima Group.
Direktur Utama Arofahmina Heri Wibowo menuturkan bahwa pemberangkatan terakhir yakni gelombang 11 pada Kamis (21/09/2023), pukul 15.00 WIB. Pemberangkatan 618 jamaah tersebut merupakan sisa dari ribuan jamaah yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan merupakan support dari Panglima Group.
Diketahui, dalam tayangan YouTube Tugu Inspirasi, Direktur Utama Arofahmina Heri Wibowo menjelaskan jika sebanyak 4 ribu jamaah telah mendaftar umroh di Arofahmina sebelum pandemi Covid-19.
Dari penuturan Heri, setelah pandemi perubahan harga pemberangkatan ke Jeddah terjadi signifikan. Dari yang sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp35 juta-Rp37 juta.
Sehingga, dia harus memutar otak untuk menutupi kekurangan jamaah yang enggan membayar nominal tambahan. Setidaknya Rp3 ribu dana jamaah telah tertutup melalui Arofahmina dengan total nilai Rp30 miliar.
Namun, seribu sisanya Arofahmina kesulitan membayar dan meminta bantuan kepada Panglima Group. Sebanyak 400-an jamaah telah diberangkatkan, sisanya sebanyak 618 orang masih tertunda.
“Kalau nggak ada pandemi sebenarnya aman karena pasarnya Arofahmina itu ritel. Memang, walaupun sudah mengamankan budget, setelah pandemi harga bukan lagi mengalami kenaikan tapi berubah belum lagi ada biaya karantina,” kata owner Panglima Group Muhibbin Billah.
Tidak habis akal, Panglima Group lantas melakukan advokasi melalui bisnis korporasi dengan maskapai penerbangan.
“Kebetulan saya punya beberapa jadwal penerbangan di Surabaya, kami punya 11 pesawat dalam satu minggu. Di situlah kami masukkan jamaah Arofahmina untuk segera diberangkatkan. Biar mengurangi beban Heri Wibowo,” ujarnya.
Kini, Arofahmina telah berada di bawah naungan Panglima Group bersama PT Cemerlang Hajar Aswad. Pria yang kini juga menjabat sebagai bendahara GP Ansor PWNU Jatim tersebut akan memastikan bahwa seluruh pembiayaan dan pemberangkatan, baik dari Arofahmina dan PT Cemerlang Hajar Aswad kembali aman.
“Saya akan memastikan jadwal-jadwal yang dibuat Arofahmina ke depan pasti aman karena umroh itu kuncinya hanya di pesawat. Kalau pesawat beres 70 persen, semua aman,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati