JEMBER, Tugujatim.id – Hari Raya Idulfitri, menjadi momen bahagia bagi seluruh umat muslim di penjuru dunia. Bahkan, sejak sebelum menjelang lebaran, kebanyakan orang akan menyiapkan segala sesuatunya dengan suka cita.
Terlihat jelas di ruas-ruas jalan dipadati dengan kendaraan yang berlalu lalang, mulai dari berburu takjil, membeli perlengkapan lebaran, membeli baju baru, hingga ada juga yang sekadar jalan-jalan mengelilingi kota dan bersilaturahmi ke rumah saudara.
Berbeda dengan kebanyakan orang yang melakukan halalbihalal di Hari Raya Idulfitri, beberapa penjual bunga tabur di Kabupaten Jember, memadati sepanjang jalan untuk berjualan. Lapak bunga tabur di Jember ini tetap buka usai melaksanakan salat Id.
Salah satu penjual bernama Jefri, bersama kedua orang tuanya, menggelar lapak bunga tabur miliki mereka di tepi Jalan Trunojoyo, tepatnya di arah menuju Pasar Tanjung. Pada Rabu (10/4/2024) pagi, ia mulai buka sekitar pukul delapan pagi.
“Tadi pagi buka sekitar jam tujuh delapanan gitu mas, habis salat Id. Ini sama ibu dan bapak juga di sini,” ujar Jefri.
Meskipun membuka lapak di pagi hari, Jefri dan kedua orang tuanya, menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan orang-orang disekitar rumahnya, di sela-sela menyiapkan dagangannya.
“Disempetin dulu tadi mas, ke tetangga-tetangga sekitar rumah, halalbihalal dan bersalam-salaman, terus lanjut ke sini buat jualan bunga,” jelas Jefri.
Meskipun harga bunga sempat mengalami kenaikan saat menjelang bulan suci Ramadan lalu, menurut Jefri, untuk saat ini harga bunga cenderung stabil seperti harga awal sebelum mengalami kenaikan.
Selain itu, Jefri juga menjelaskan bahwa, lapak milik keluarganya tersebut, akan dibuka setiap hari, dengan durasi waktu 24 jam. Hal tersebut dilakukan dengan manajemen waktu di antar anggota keluarganya.
“Setiap hari kita buka mas. Kita buka 24 jam, siang malam, kadang gantian, gantian yang jaga. Nanti jam tiga sore gantian,” jelas Jefri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Imam A. Hanifah