SURABAYA, Tugujatim.id – Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya sempat mengalami hambatan untuk layanan paspor saat sistem PDN (Pusat Data Nasional) Kementerian Kominfo sedang down. Namun, kini kembali normal.
Sebagaimana yang diketahui, sistem PDN diserang ransomware mengakibatkan sejumlah layanan sistem di perlintasan imigrasi bandara dan pelabuhan juga mengalami gangguan.
Gangguan layanan juga turut terdampak di Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya. Termasuk untuk pelayanan percetakan paspor.
Namun, Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya menegaskan jika mulai Jumat (28/06/2024), layanan paspor sudah berangsur pulih.
“Sudah tercetak, tapi mungkin penyelesaiannya terlambat,” kata Humas Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Jumat (29/06/2024).
Meski begitu, Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya tetap akan menerima permohonan paspor.
“Sementara kami masih melayani permohonan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam konferensi pers di Jakarta, Kemenkumham RI Direktorat Jenderal Imigrasi pada Jumat (28/06/2024) menyatakan, sistem layanan imigrasi juga sudah berangsur pulih.
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, sejak PDN diretas ransonware, perkembangan recovery PDN tidak mengalami perkembangan. Jadi, pihak Tim IT Ditjen Imigrasi memindahkan dan mengintergrasikan data back up imigrasi dari PDN ke data center baru. Setelah itu, sejumlah layanan di imigrasi mulai menunjukkan hasil positif.
Setidaknya, secara nasional permohonan paspor di Imigrasi sebanyak 60 ribu paspor yang diakomodasi 431 titik layanan imigrasi di unit layanan teknis, perlintasan, dan kantor imigrasi di Indonesia.
Jika biasanya dapat tercetak dalam waktu sehari, akibat dari PDN diretas ransomware menjadi tiga hari penyelesaian. Namun, Imigrasi menegaskan per Jumat (28/06/2024) semua layanan sudah pulih 100 persen.
“Yang jelas sampai saat ini PDN Kominfo belum recovery. Akan tetapi imigrasi recovery sendiri database tanpa menunggu recovery dari Kemkominfo. Dan sekarang sudah pulih semua,” ujar Aziz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati