PASURUAN, Tugujatim.id – Selain terkenal sebagai kota santri, Pasuruan di Jawa Timur juga terkenal dengan kuliner olahan ikan pesisir lautnya. Salah satu kuliner ikan yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Kota Pasuruan adalah bandeng jelak.
Bandeng jelak merupakan ikan yang hidup di air payau atau campuran antara air laut dan air tawar. Dinamakan bandeng jelak karena ikan ini dibudidayakan di tambak Kampung Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Salah satu warung yang menyajikan masakan bandeng jelak adalah Warung Jelak Joyo Foods. Warung ini terletak di Jalan Kh Ir Juanda Kampung Jelakrejo, RT 03/ RW 05, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

“Jelak Joyo Foods ini seluruh pekerjanya adalah warga kampung jelak sini,” ujar warga Kampung Jelak, Nur Hayati, pada Sabtu (27/5/2023).
Di sini, bandeng jelak diolah menjadi tujuh macam olahan yamg berbeda. Salah satu olahan yang unik adalah sate bandeng jelak. Bila bandeng biasanya disajikan secara utuh, namun warga Kampung Jelak mencoba menyajikannya dalam bentuk sate.
Sekilas, tampilan sate bandeng jelak ini sama seperti sate ikan pada umumnya. Namun uniknya, sate bandeng jelak ini menggunakan bumbu yang biasa digunakan pada sate komo sapi. “Bumbu sate komo itu awalnya coba-coba, ternyata cocok banyak yang suka,” ungkapnya.
Selain sate, banyak olahan bandeng jelak lain yang rasanya tak kalah enak. Di antaranya ada batari (bandeng tanpa duri) bakar madu yang juga jadi favorit karena paduan rasanya yang manis dan gurih.

Kemudian ada bandeng presto yang punya tekstur lembut dengan tulang yang lunak. Selanjutnya, batari selimut, bandeng jelak dengan balutan tepung krispi yang renyah. Lalu, otak-otak bandeng yang digoreng dengan bumbu-bumbu rempah, serta botok bandeng yang segar untuk disantap.

Daging bandeng jelak juga diolah menjadi abon yang lebih tahan lama untuk dikonsumsi.

Bahkan, tulang bandeng jelak pun diolah menjadi jajanan stick yang gurih dengan aroma khas bandeng.

“Keunggulan bandeng jelak dengan bandeng lain itu juga rasanya yang tidak bau tanah, jadi cocok diolah jadi apa saja,” jelasnya.
Pelanggan Warung Jelak Joyo Foods, Dwi Wahyu mengatakan bahwa dia sudah jatuh cinta dengan rasa bandeng jelak yang tidak terlalu amis dan tidak bau tanah.
Apalagi harga yang ditawarkan juga ramah di kantong. Hanya berkisar antara Rp15-25 ribu. “Nggak rugi datang ke sini. Awalnya penasaran sama yang namanya sate komo. Ternyata rasanya enak banget,” ucapnya.