MOJOKERTO, Tugujatim.id – Lima proyek di Kabupaten Mojokerto resmi beroperasi dua hari jelang peringatan hari jadi ke-731. Proyek-proyek tersebut meliputi proyek pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pada lima titik lokasi.
Lokasi pertama yang diresmikan adalah Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Manavaseva. Sementara anggaran yang disalurkan untuk renovasi gedung MPP tersebut sebesar Rp4.066.035.720 dan disalurkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto.
“Kami berusaha untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Hadirnya MPP ini tentunya dengan prosedur yang sederhana, cepat, dan mudah bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ungkap Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam keterangan resmi, Rabu (08/05/2024).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kampus di Jember Terbaik, Ada Universitas hingga Politeknik: Mana Pilihanmu?
Pasca MPP Grha Manavaseva, giliran ruas jalan Kemlagi-Beratkulon yang berada di Mojopilang, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, menjadi tempat peresmian proyek kedua. Ruas jalan tersebut direhabilitasi oleh Pemkab Mojokerto guna menunjang pembangunan infrastruktur daerah yang berada di wilayah perbatasan Mojokerto-Jombang. Total ruas jalan yang direhabilitasi dari dana APBD ini menelan anggaran sejumlah Rp2.362.992.000.
Tidak hanya proyek infrastruktur, sektor layanan kesehatan turut diresmikan menjelang perayaan hari jadi Kabupaten Mojokerto. Proyek rehabilitasi Puskesmas Kemlagi menjadi titik ketiga yang diresmikan Pemkab Mojokerto. Sementara anggaran rehabilitasi untuk puskesmas tersebut menghabiskan dana sejumlah Rp1.802.553.895.
“Supaya masyarakat lebih memilih berobat ke puskesmas daripada ke rumah sakit. Pelayanan rawat inap yang nyaman dan memadai serta ditunjang pemenuhan standar pelayanan bisa membuat masyarakat lebih memilih puskesmas daripada rumah sakit,” tambah Bupati Ikfina.
Setelah itu, gedung fermentasi tembakau di Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, menjadi atensi Pemkab Mojokerto. Adanya gedung tersebut diharapkan memberi dampak pada tingkat kesejahteraan petani tembakau.
Baca Juga: Anti Sesak! 5 Rekomendasi Desain Dapur Minimalis 2×2 Simpel dan Modern di Ruang Terbatas
“Target kami untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Akan dipikirkan juga untuk infrastruktur irigasi, dan diusahakan untuk kebutuhan benih, ketersediaan pupuk, semua akan dipikirkan pada periode selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan para petani,” ujar Bupati Ikfina.
Pembangunan gedung penyimpanan dan fermentasi tembakau ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) yang terbagi menjadi dua, yaitu sejumlah Rp190.000.000 untuk pembangunan gedung penyimpanan dengan luas 32 meter persegi dan sebesar Rp150.000.000 untuk rumah fermentasi dengan luasan 24 meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati