TRENGGALEK, Tugujatim.id – Selisih sehari dengan International Women’s Day, Pemkab Trenggalek menggelar karpet merah untuk melakukan Musyawarah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya (Musrena Keren) pada Kamis (10/03/2022). Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, dengan adanya Musrena Keren itu sebagai wujud ikhtiar untuk membangun kawasan inklusif di wilayahnya.
Mas Ipin, sapaan akrabnya, juga menegaskan kawasan inklusif itu bukan cita-cita bupati. Tapi, dia memaparkan sejak merdeka itu amanat konstitusi harus melindungi segenap tumpah darah.
“Jadi bukan cita-cita saya, tapi ini bagian dari konstitusi besar, yaitu UUD 1945,” kata politikus PDIP itu.
Dia juga memberikan program Musrena Keren terhadap perempuan dan emak-emak bukan karena kelompok tersebut lemah atau dipandang dari segi objek dan subjek saja.
“Karena mereka memiliki peran penting dan tanggung jawab yang lebih. Karena itu, kami terus mendorong untuk menambah program untuk pemberdayaan perempuan,” ucapnya.
Dia berharap dengan adanya Musrena Keren dapat membuka mata sedari dini tentang gender. Jadi, bagaimana membuat ibu-ibu cerdas kreatif dan terampil lebih dulu, dan itu wadahnya ada di Sepeda Keren.
“Kalau semuanya sudah jalan sesuai dengan perencanaan, maka peran perempuan dalam pembangunan bisa jadi aktor utamanya,” ujarnya. (adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim