Pemkab Malang dan PT KAI Bongkar Bangunan Eks Lokalisasi Girun dengan 190 Personel

Dwi Lindawati

News

Eks Lokalisasi Girun di Kabupaten Malang dibongkar petugas. (Foto: Rap/Tugu Jatim)
Eks Lokalisasi Girun di Kabupaten Malang dibongkar petugas. (Foto: Rap/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Keberadaan eks Lokalisasi Girun di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, yang menjadi polemik karena aktif kembali melakukan praktik esek-esek setelah dilakukan penutupan pada 2014 lalu. Akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama PT KAI menindak tegas dengan menggusur bangunan-bangunan yang dipakai para pekerja seks komersial (PSK) itu.

Suwadji selaku Plt Asiten 1 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang saat memimpin apel penertiban Lokalisasi Girun pada Sabtu (08/05/2021). (Foto: Rap/Tugu Jatim)
Suwadji selaku Plt Asiten 1 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang saat memimpin apel penertiban Lokalisasi Girun pada Sabtu (08/05/2021). (Foto: Rap/Tugu Jatim)

“Perlu saya sampaikan juga sebenarnya lokalisasi tersebut sudah ditutup sejak 24 Mei 2014. Lalu pada 2017 sempat ada tindak lanjut yang sebenarnya sudah tutup, tapi dari 2017 sampai saat ini ada bukti indikasi ditempati lagi (PSK, red),” terang Suwadji selaku Plt Asiten 1 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang saat memimpin apel penertiban Lokalisasi Girun pada Sabtu (08/05/2021).

Satpol PP dan Polsek Gondanglegi memang beberapa kali melakukan operasi cipta kondisi di eks Lokalisasi Girun. Terbukti, tim gabungan tersebut bisa mengamankan beberapa perempuan penghibur dan pria hidung belang. Hal ini membuat tekanan dari masyarakat sekitar agar segera membongkar bangunan di sana.

Personel yang menertibkan Lokalisasi Girun. (Foto: Rap/Tugu Jatim)
Personel yang menertibkan Lokalisasi Girun. (Foto: Rap/Tugu Jatim)

“Sehingga oleh satpol PP dan beberapa instansi terkait dilakukan operasi cipta kondisi, dan di situ memang beberapa kali ada PSK sehingga tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat memberikan reaksi keras. Sehingga pemerintah desa mengharapkan pemerintah daerah bersinergi dengan PT KAI untuk menutup, bahkan membongkar 23 bangunan di sana,” bebernya.

Deputi Eksekutif Vice President DAOP 8 Surabaya Mariyanto secara simbolis menghancurkan tembok bangunan, tanda penggusuran eks Lokalisasi Girun. (Foto: Rap/Tugu Jatim)
Deputi Eksekutif Vice President DAOP 8 Surabaya Mariyanto secara simbolis menghancurkan tembok bangunan, tanda penggusuran eks Lokalisasi Girun. (Foto: Rap/Tugu Jatim)

Suwadji sendiri mengatakan jika penyebab lokalisasi legendaris di Kabupaten Malang tersebut tetap bertahan karena masih ada bangunan yang dipakai untuk melakukan praktik esek-esek.

“Karena penyebab tempat itu tetap ditempati PSK karena masih ada bangunan. Kalau bangunannya dibongkar, otomatis sudah gak ada (PSK). Untuk buat tenda kan tidak mungkin,” tegasnya.

Bangunan eks lokalisasi dirobohkan agar tidak digunakan lagi. (Foto: Rap/Tugu Jatim)
Bangunan eks lokalisasi dirobohkan agar tidak digunakan lagi. (Foto: Rap/Tugu Jatim)

Dalam penggusuran ini, total ada sekitar 190 personel gabungan dari TNI, Polri, satpol PP, dan PT KAI. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) seperti Ansor juga ikut membantu meratakan bangunan yang rata-rata adalah bangunan semi permanen. Selain itu, sebanyak 3 alat berat juga dikerahkan agar proses penggusuran berjalan lebih cepat.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...