MALANG, Tugujatim.id – Inovasi dilakukan oleh legenda sepak bola sekaligus mantan Timnas Indonesia M. Zein Al Hadad yang tengah mengembangkan usaha baru di Kota Malang. Dia membuka usaha di klinik kecantikan yang diresmikan pada Minggu (21/11/2021).
Usaha yang diberi nama Klinik Diamond Beauty yang berada di Jalan Ade Irma Suryani Kota Malang itu telah diresmikan. Mantan penyerang Timnas Indonesia ini membeberkan bahwa ide usaha tersebut muncul dari adik dan keponakannya yang tinggal di Kota Malang.
“Jadi adik dan keponakan saya ini banyak memikirkan kalau kosmetik dan kecantikan pada zaman sekarang banyak yang menghalalkan segala cara. Ada yang pakai merkuri hingga menggunakan bahan-bahan berbahaya lainnya. Kami memutuskan untuk memakai produk herbal,” jelasnya.
Zein yang merupakan komisaris klinik tersebut mengatakan, produknya telah dipasarkan sejak 2013. Namun, peresmian kliniknya baru dilakukan tahun ini. Dia juga berencana akan membuka cabang klinik di sejumlah daerah lain.
“Klinik pertama memang di Malang, tapi saya lihat antusias warga di sini sangat tinggi. Maka saya akan buka juga di seluruh kota di Indonesia, insyaa Allah. Salah satunya di Surabaya yang menjadi kota kelahiran saya,” ucap pelatih Deltras Sidoarjo itu.
Dia juga berencana akan mengembangkan produk kliniknya agar bisa digunakan bagi kalangan pria. Salah satunya untuk pemain sepak bola yang kebanyakan memiliki kulit kering.
Sementara itu, spesialis kulit dan kelamin dr Oktaviyanti menjelaskan, klinik tersebut memiliki 4 dokter spesialis yang akan melayani konsumen.
“Produk kami menggunakan herbal dengan memanfaatkan ekstrak kulit manggis dan berbagai tumbuhan lain. Produksinya juga di pabrik dan telah mendapatkan sertifikat dari BPOM dan MUI,” paparnya.
Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya dr Syifa Mustika yang juga sebagai penasihat Klinik Diamond Beauty juga memberikan apresiasi kepada Zein atas peresmian klinik di Kota Malang tersebut.
“Kami berharap dengan peresmian klinik kecantikan itu bisa lebih sukses. Kami selaku satgas juga menekankan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat karena saat ini masih dalam masa pandemi,” ucapnya.
