PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan mahasiswa PMII Pasuruan demo di depan gedung DPRD Kabupaten Pasuruan pada Kamis (21/04/2022). Uniknya, para mahasiswa membawa binatang reptil biawak sambil berorasi di depan Ketua Dewan Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.
Hewan biawak tersebut dibawa sebagai bentuk protes terhadap ancaman krisis lingkungan yang diakibatkan upaya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke pulau Kalimantan.
Menurut Alvin, salah seorang pendemo, biawak ini menyimbolkan hewan liar yang kehilangan habitatnya akibat pembangunan ibu kota baru.
“Kalimantan itu sudah jadi paru-paru dunia. Semisal IKN dipindah ke Kalimantan bagaimana kita dapat udara segar. Hewan-hewan liar populasinya juga bisa terancam,” ujar Alvin saat berorasi.
Para mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa dan masyarakat Pasuruan (Gerampas) ini juga menyuarakan 4 tuntutan lain. Mahasiswa mengecam kenaikan harga minyak goreng, BBM dan PPN. Mereka juga menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden jadi 2 periode serta meminta resufle kabinet.
“Kami minta para anggota DPR di Pasuruan agar memperharikan hak-hak rakyat. Bukan malah menaikkan harga BBM dan PPN,” teriaknya.
Di tengah orasi, Ketua Dewan DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menemui para mahasiswa. Dion, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pihaknya akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.
“Hari ini kami langsung mengirimkan surat tuntutan ke Presiden. Jadi saya harap mahasiswa bisa menunggu dulu,” ucap Sudiono.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim