KEDIRI, Tugujatim.id – Mahasiswa Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menelurkan karya dalam proses magang yang dipamerkan di SK Coffee Lab, Kota Kediri, Jumat (12/01/2024). Sejumlah karya foto dokumenter dan sebuah buku fotografi mahasiswa ISI Surakarta ini mengangkat isu sosial di Kota Solo dan Kediri dengan tajuk “RECORD OF PANJALU: Documenting the Pieces of Reality, History and Culture from Mataram–Kediri”.
Enam mahasiswa ISI Surakarta ini menjalani program magang selama empat bulan. Mereka pun mendapat pendampingan hingga mentoring bersama Community Development Manager Bimowisnuatmojo dan Creative Director Matanesia Arief Priyono.

Community Development Manager sekaligus salah satu kurator dalam Solo Photo Festival 2023 Bimowisnuatmojo mengatakan, proses pembuatan karya ini melalui diskusi intensif untuk pendokumentasian di Solo dan Kediri.
“Kami intensif berdiskusi hingga mengembangkan kerangka tugas pendokumentasian di Solo dan Kediri,” jelas Bimo.
Sementara itu, Creative Director Matanesia Arief Priyono mengatakan, karya yang mengangkat isu sosial membutuhkan pendekatan penceritaan yang adaptif dengan berbagai saluran komunikasi. Karena itu, dia mengatakan, pendekatan visual dan kemasan publikasi juga harus relevan dengan situasi masa kini.

“Itulah mengapa ruang publik semacam kafe sangat strategis untuk mendorong tingkat keterbacaan karya fotografi di kalangan masyarakat,” tutur Arief.
Sedangkan founder Matanesia Mamuk Ismuntoro mengucapkan terima kasih kepada pihak ISI Surakarta yang memberi kepercayaan kepada lembaganya untuk menjadi tempat magang sekaligus wadah apresiasi karya bagi mahasiswa.

”Kami berupaya kerja sama antar lembaga. Contohnya ISI Surakarta bersama Matanesia dan SK Coffe Lab. Ini bentuk kolaborasi yang harus dilanjutkan di masa mendatang. Sebab, keterlibatan ekosistem lain di luar fotografi menjadi penting untuk menjamin keberlanjutan karya-karya mahasiswa yang berpotensi menyumbangkan dokumentasi visual penting di negeri ini,” kata editor in chief Matanesia ini.
Untuk diketahui, karya dokumenter mahasiswa ISI Surakarta yaitu Ahmad Faiz, Alya Maftu, Gabrielle Bintang, Hendry Restu, Lintang Ari, dan Regan Anodya ini bagian dari Internship Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Institut Seni Indonesia Surakarta yang bekerja sama dengan Matanesia.
Karena itu, karya foto yang ditata apik tersebut bisa dinikmati oleh publik hingga Rabu (17/01/2024). (*)
Editor: Dwi Lindawati