SURABAYA, Tugujatim.id – Mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur mengadakan pelatihan foto produk bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar produk yang dipasarkan jadi lebih menarik. Pelatihan bertema “Smart Picture With Smartphone” ini menghadirkan Photographer and Photography Educator Australia Photography Certified Moch. Rizky SDes Msn pada Minggu (25/07/2021).
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja dari kelompok KKN 13 UPN Veteran Jawa Timur yang bekerja sama dengan PKK dan warga Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Surabaya.
“Di zaman digital ini siapa saja bisa menggunakan kamera, terutama kamera pada smartphone. Tapi, ada suatu hal yang harus dipelajari lebih lanjut tentang bagaimana hasil foto itu bisa cantik, lebih bermakna, dan memiliki satu nilai tertentu,” ujar Mochtret, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, butuh skill khusus untuk menghasilkan karya yang bagus. Mulai dari pengambilan angle, lighting, garnish atau hiasan-hiasan.
“Ya, dengan memenuhi semua itu, hasil foto akan lebih indah dan bermakna,” ujar Ade Kusuma MMedKom selaku dosen pendamping lapangan.
Dosen fotografi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini mengatakan pentingnya foto produk yang diambil menggunakan smartphone dan di-posting di media sosial dapat menarik minat para pembeli. Dia menjelaskan bagaimana cara mendapatkan pencahayaan yang baik adalah dengan cara mencari cahaya matahari yang maksimal. Selain itu, laki-laki yang berpengalaman selama 11 tahun di bidang fotografi ini melanjutkan, untuk lighting bisa menggunakan seperti lampu LED, flashlight, dan bisa pakai refelktor untuk mendapatkan cahaya yang baik.
“Selain cahaya, angle merupakan faktor penting dalam foto produk lho,” ujarnya.
Meski pelatihan fotografi ini dilakukan secara daring, tapi Mochtret tetap bisa maksimal dalam memberikan materi dan mempraktikkannya secara langsung, seperti halnya mencontohkan teknik pengambilan angle, penggunaan background, dan editing.
Sementara itu, dalam pelatihan ini, antusiasme peserta sangat tinggi hingga mencapai lebih dari 150 orang. Mereka berasal dari para pelaku UMKM dan warga Kelurahan Gunung Anyar Tambak, serta peserta umum yang juga hadir dari berbagai kota seperti Sidoarjo, Gresik, hingga Jakarta.
