MALANG, Tugujatim.id – Kematian mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) yang ditemukan tewas di kamar indekos, di Jalan Sumbersari, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (22/12/2022), menyisakan misteri. Dugaan pembunuhan menyeruak usai polisi menemukan luka tusukan di dada jenazah mahasiswi itu.
Diketahui, korban bernama Diah Agustin Lestariningsih (18), mahasiswi S-1 semester 1 jurusan Biologi UM. Mahasiswi asal Ngawi itu masuk ke UM melalui program beasiswa Bidikmisi 2022. Naas, mahasiswi yang berkuliah di Kota Malang mulai Agustus 2022 itu ditemukan tewas di kamar kos.
“Ada luka tusukan benda tajam di bagian dada. Tetapi untuk jelasnya, saya masih masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto, pada Senin (26/12/2022).
Dikatakan, pihaknya juga tengah menyelidiki dugaan hilangnya barang-barang milik korban, termasuk sejumlah barang bukti yang telah diamankan dari lokasi kejadian.
Pihaknya terus melakukan pendalaman sembari menanti hasil autopsi jenazah korban. Menurutnya, hasil autopsi akan menguatkan kesimpulan penyelidikan dari pihak kepolisian. “Kami terus dalami kasus ini sambil menunggu hasil visum,” ujarnya.
Sementara itu, tante korban, Sufatmawati mengatakan bahwa pihaknya juga tengah menanti hasil autopsi dari RSSA Malang. Hasil autopsi akan keluar sekitar tiga hari sejak proses autopsi dilakukan pada Jumat (23/12/2022) lalu. “Hasil autopsinya belum keluar. Proses autopsi dilakukan di RSSA Malang pada hari Jumat lalu,” ujarnya, pada Senin (26/12/2022).
Sebelumnya, dia mengungkapkan bahwa terdapat luka diduga bekas tusuk di leher keponakannya. Kemudian juga ada luka bekas cakaran di wajah keponakannya. Hal itulah yang membuat keluarga korban meminta jenazah dilakukan autopsi. “Soalnya meninggalnya itu ada luka, di lehernya itu lubang. Entah bekas tusukan atau gimana. Di pipi juga ada bekas cakaran,” ungkapnya.
“Kalau saya melihat dari foto, memang di lehernya itu ada lubang dan darahnya,” imbuhnya.
Dia berharap tabir misteri kematian keponakannya bisa segera terungkap. Sepengetahuannya, hanya ponsel milik korban yang hilang. Namun dia juga menyebutkan belum mendapat informasi soal keberadaan tabungan beasiswa korban. “Kami ingin tau siapa pelaku dan apa motifnya. Kok sampai setega itu. Padahal almarhum dari orang gak punya,” tandasnya.