Khidmatnya Malam Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Jember, Turut Hadir Samanera dari Dhammadipa Arama Batu

Dwi Linda

News

Malam Tri Suci Waisak.
Para umat Buddha di Vihara Dhamma Metta Jember untuk memperingati Malam Tri Suci Waisak, Kamis malam (23/05/2025). (Foto: Diki Febrianto/Tugu Jatim)

JEMBER, Tugujatim.id Malam Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Jember berlangsung khidmat, Kamis malam (23/05/2024). Turut hadir Samanera atau Bhikkhu Muda, Ratanalankaro dari Padepokan Dhammadipa Arama Batu, Jawa Timur.

Menjadi agenda penting setiap tahunnya bagi umat Buddha di seluruh dunia untuk merayakan Hari Waisak. Pada tahun ini, umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak 2568 BE yang jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024.

Pengurus Vihara Dhamma Metta Jember sekaligus sebagai Pandita Muda Sutarno menjelaskan bahwa, terdapat tiga peristiwa penting di dalam peringatan malam Tri Suci Waisak.

Malam Tri Suci Waisak di Jember.
Pengurus Vihara Dhamma Metta Jember sekaligus sebagai Pandita Muda Sutarno (sentra) dan Bhikkhu Muda Ratanalankaro (kanan). (Foto: Diki Febrianto/Tugu Jatim)

“Pertama adalah kelahiran Sidharta Gautama di Taman Lumbini pada 623 Sebelum Masehi (SM), yang kedua Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna, menjadi Buddha di bawah Pohon Bodhi, yang ketiga adalah Sang Buddha Parinibbana, arti dari Parinibbana di sini adalah Buddha meninggal dunia atau wafat pada umur 80 tahun,” jelasnya.

Setidaknya, malam Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Jember diikuti ratusan umat Buddha. Sutarno menegaskan, jemaat tersebut menunjukkan keyakinan umat Buddha di Kabupaten Jember meningkat pada 2024.

“Di tengah keberagaman agama di Indonesia, Sutarno menegaskan, Perayaan Waisak kali ini menekankan pada “persatuan dalam perbedaan, dalam keberagaman,” jelasnya.

Menurut dia, di tengah kemajemukan bangsa Indonesia, dapat dipersatukan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Malam Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Jember
Prosesi di Malam Tri Suci Waisak. (Foto: Diki Febrianto/Tugu Jatim)

Tidak hanya itu, Samanera Ratanalankaro menjelaskan, secara simbolis para umat Buddha dalam merayakan malam Tri Suci Waisak dengan membawa bunga sedap malam merupakan bentuk persembahan puja kepada sang Buddha.

“Di mana kita merenungi ajaran-ajaran dari sang Buddha itu sendiri, Dhamma. Dan Dhamma itu adalah ajaran sang Buddha, jadi puja itu sebagai simbolis kita memuja,” jelas Ratanalankaro.

Bhikkhu Muda juga berpesan kepada seluruh umat Buddha agar melalui perayaan Waisak 2568 BE/2024 membawa sebuah kemajuan bagi umat Buddha dan masyarakat umum terkait toleransi, keharmonisan, dan kesejahteraan.

Dia juga berharap agar seluruh umat senantiasa hidup rukun, selalu hidup berdampingan, tanpa merasa dirinya berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Diki Febrianto

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...