Masuk Polres Tuban Kini Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Gigih Mazda

News

Sebelum diperkanankan masuk, salah satu pengunjung Polres Tuban wajib melakukan scan QR melalui aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui indikator kondisi kesehatan masyrakat, Kamis (7/10/2021). (Foto: Humas Polres Tuban) tugu jatim
Sebelum diperkanankan masuk, salah satu pengunjung Polres Tuban wajib melakukan scan QR melalui aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui indikator kondisi kesehatan masyrakat, Kamis (7/10/2021). (Foto: Humas Polres Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id – Polres Tuban kini mewajibkan setiap pengujung untuk melakukan scan kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi. Jika warga belum bisa mengoperasionalkan, petugas yang berjaga akan memanndunya.

Alasan penerapan ini dilakukan yakni untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, dalam aplikasi ini akan memperlihatkan status warna yang bisa menunjukkan kondisi masyarakat yang datang di Polres Tuban.

Pertama jika indikator berwarna hijau artinya aman atau sudah di vaksin 2 kali dan yang bersangkutan diperkenankan aktivitas di ruang publik. Kemudian yang kedua berwarna kuning menandakan yang bersangkutan sudah divaksin namun baru tahap pertama, kita akan pastikan yang bersangkutan sudah waktunya vaksin tahap kedua atau belum

“Sudah kita sosialisasikan kepada masyarakat dan sudah diterapkan kepada anggota mulai kemarin (6/10/2021), ” terang Kapolres Tuban, AKBP Darman, Kamis (7/10/2021)

Lebih lanjut Darman menjelaskan jika indikator yang muncul berwarna merah menandakan bahwa yang bersangkutan seharusnya tidak boleh melakukan aktivitas di ruang publik.

“Jika yang muncul warna merah menunjukkan bahwa yang bersangkutan belum pernah divaksin dan bisa jadi terkonfirmasi positif atau kontak erat dengan pasien Covid-19 dan tidak boleh beraktivitas di ruang publik dan akan kita lakukan tindakan lebih lanjut,” imbuhnya.

Mantan Kapolres Sumenep ini menambahkan, saat ini Kabupaten Tuban masuk pada kategori level II berdasarkan Inmendagri no 47 tahun 2021, kabupaten Tuban berada di level 3. Hal itu di sebabkan capaian vaksin yang masih dibawah 50% yakni baru mencapai 36,7 persen. Kurangnya capaian vaksin salah satunya dikarenakan jatah vaksin yang diterima oleh kabupaten Tuban jumlahnya sangat terbatas.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...