MALANG, Tugujatim.id – Tenda hingga meja berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, berdiri pada Kamis pagi (20/10/2022)? Apakah rencana otopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan segera dilakukan? Padahal, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyatakan keluarga korban tiba-tiba tak berkenan mengotopsi jenazah anaknya pada Rabu (19/10/2022).
Bahkan, pembatalan otopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan itu juga dikonfirmasi ayah korban yakni Devi Athok pada Rabu siang. Sebab, keluarganya merasa tak tenang atas kedatangan beberapa polisi di rumahnya. Sedangkan kuasa hukum, LPSK, dan pihak lain yang dimintai perlindungan tak ada yang membantunya.
Ayah korban merasa hanya sendirian dalam memperjuangkan gerakan nyata Usut Tuntas tragedi Kanjuruhan itu. Dengan berbagai pertimbangan, dia akhirnya memutuskan membatalkan rencana otopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan itu. Dia serahkan surat pembatalan itu bertepatan dengan pihak Polda Jatim yang mendatanginya lagi pada Senin (17/10/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) kemudian datang ke rumah Devi pada Rabu petang. Mereka mengonfirmasi terkait kebenaran pembatalan rencana itu.
Terpantau, suasana tempat makam korban yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, itu berdiri sebuah tenda hingga ada meja pada Kamis (20/10/2022). Tenda itu tepat berada di atas makam korban tragedi Kanjuruhan yakni Debi, Natasya, dan Naila.
Sementara korban yang rencana awal akan diotopsi namun kemudian dibatalkan adalah Natasya dan Naila. Sedangkan Debi, diketahui merupakan ibu dari Natasya dan Naila.
Selain tenda, ada 4 buah meja persegi panjang berbahan kayu ditempatkan di dekat tenda. Di meja-meja itu juga tampak terdapat plastik transparan menutupi atas meja.
“Iya informasinya akan ada otopsi yang mengakomodasi kepala desa,” kata seorang linmas desa setempat yang enggan disebut namanya pada Kamis pagi.
Namun hingga siang hari, tak tampak pergerakan adanya tanda-tanda akan dilakukan otopsi.
“Informasinya, untuk sementara dibatalkan,” kata linmas itu lagi pada Kamis siang.