JAKARTA, Tugujatim.id – Terbukti pandemi virus corona bukan menjadi penghalang untuk terus berinovasi. Salah satunya, PT Paragon Technology and Innovation (Paragon). Melalui Paragon Educational Leadership Program, Paragon-Bermakna (Bersama Memajukan Pendidikan Indonesia), Paragon memberikan peluang emas bagi dosen maupun mahasiswa untuk semakin menggali pengalamannya di dunia kerja.
Menurut CEO Paragon Technology and Innovation Salman Subakat mengatakan bahwa diluncurkan program ini, dia yakin dapat menjadi terobosan untuk terus mendukung sektor pendidikan. Utamanya dalam kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
“Di tengah pandemi ini, tidak dipungkiri pendidikan termasuk menjadi sektor yang terhambat. Namun, keyakinan kami untuk meluncurkan program ini di tengah pandemi itu didorong oleh ‘sense of urgency’. Setelah fokus di dunia kesehatan, saatnya kami juga mempersiapkan Indonesia di bidang yang lain setelah terkena pandemi, terutama soal pendidikan,” ujarnya dalam Peluncuran Paragon Educational Leadership Program Kamis (21/01/2021).
Nantinya, Paragon-Bermakna ini akan menyasar bentuk program yang bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa, dosen, dan ekosistem inovasi. Jadi, dapat meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi sekaligus dapat memperkuat ekosistem inovasi.
Beberapa program tersebut, yakni Paragon Internship Program, Paragon Innovation Fellowship, Paragon Master Class, Paragon Inspiring Lecturer, Paragon Joint Research, Novo Club, Paradesa Inspirasi (Paradise), maupun Paragon Scholarship.
“Lewat Pradise, kami ingin bermakna lagi dengan membikin desa inspirasi karena potensinya besar. Membangun desa juga harus difasilitasi sehingga dirasa harus ada kader muda yang kami gandeng untuk mendorong pembangunan desa,” jelasnya.
Lebih jauh, dia juga menjabarkan salah satu program favorit dari program ini adalah Paragon Inspiring Lecture. Mengusung jargon “Good Leader, Good Lecture”, pihaknya berharap para dosen berani tampil untuk menunjukkan semangatnya.
“Kami sangat senang kalau dosen berani tampil karena ketika seorang dosen menunjukkan kepemimpinannya. Ternyata rasa percaya diri itu tertransfer, tersalurkan kepada mahasiswa, dan sekelilingnya,” imbuh dia.
Disamping itu, Paragon juga membuka intership program magang sampai 6 bulan. Dengan demikian, Salman berharap, ini bukan sekadar CSR Paragon, tapi juga kolaborasi yang luar biasa agar sektor pendidikan lebih progresif.
Paragon sendiri berdiri sejak 1985 dan menaungi brand Wardah, Make Over, Emina, Kahf, dan Putri. Salman menegaskan, hal ini selaras dengan semangat Paragon “Innovate for the Greater Good” yang menyasar berbagai bidang. Termasuk pendidikan, disamping 3 pilar CSR lainnya, yakni pemberdayaan perempuan, kesehatan, maupun lingkungan.
Digelar secara virtual, giat ini dihadiri oleh sederet perwakilan PT yang menyambut kolaborasi Paragon bersama kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Di antaranya, Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Dr Arif Satria SP MSi, Direktur Sarjana Kewirausahaan SBM Institut Teknologi Bandung Akbar Adhi Utama ST MA PhD, dan Rektor Telkom University Prof Dr Adiwijaya SSi MSi. (fen/ln)