MALANG, Tugujatim.id – Jejak buddhisme sudah berkembang di Nusantara sejak abad ke-2 Masehi. Terkhusus di Kota Malang, ada jejak pemerintahan Mpu Sendok. Diyakini di area barat Kota Malang masih banyak terdapat jejak Buddhisme, salah satunya melalui Arca Dhyani Buddha.
Hal itu didukung dengan banyaknya jejak pusat pemerintahan Buddha di Kota Malang. Bukti lain jejak Buddhisme di Malang adalah dengan ditemukannya arca Buddha di Universitas Gajayana (Uniga).
Arca Buddha itu ditemukan sekitar 1989 sewaktu pembangunan gedung C di Uniga Malang. Arca tersebut terbuat dari perunggu dengan tinggi 61 cm, lebar 20 cm, dan tebal 15 cm. Digambarkan dalam posisi berdiri, pada kepalanya ada hiasan nimbus atau aura kesucian dengan motif lidah api.
Sementara itu, baju yang dikenakan terkesan tipis, tapi sayangnya kedua telapak tangan putus, dalam hal ini dapat diketahui identitasnya apabila kedua telapak tangan ini tidak putus, yang digambarkan tersebut Buddha siapa, seperti yang diketahui bahwa Buddha dalam aliran Mahayana.
Arca Buddha yang ditemukan di Kampus Uniga ini dinamakan Dhyani Buddha saat proses registrasi ke Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Arca ini pun pernah ditawar hingga Rp 5 miliar.