Tugujatim.id – Overthinking ialah ketika seseorang memikirkan segala hal secara berlebihan tidak terkontrol. Dilansir dari generali.co.id, perilaku ini dapat memicu timbulnya rasa kekhawatiran akan suatu hal. Kekhawatiran ini timbul terhadap masalah sepele hingga masalah besar, ketika kamu mengalami overthinking tidak bisa berhenti memikirkan masalah tersebut.
Kamu perlu membedakan overthinking dengan orang yang pemikir. Orang overthinking biasanya memikirkan hal-hal yang sepele secara berlebihan yang tidak wajar. Penyebab dari overthinking tidak dapat dijelaskan secara pasti, namun perilaku ini sering muncul atau terjadi karena mengalami gangguan kecemasan atau depresi.
Contoh Overthinking
Seseorang yang overthinking tidak menyadari bahwa mereka memiliki sifat ini. Oleh sebab itu, sebelum memperbaiki sifat yang satu ini, kamu harus mengetahui apa saja contoh tindakan yang sering muncul pada orang yang overthinking, yaitu:
1. Memikirkan ulang percakapan dengan seseorang berulang kali dan merasa khawatir tentang kata-kata yang telah kamu ucapkan.
2. Merenungkan terlalu lama tentang pilihan-pilihan kecil, seperti apa yang harus dikenakan atau makan malam.
3. Merasa terobsesi dengan situasi masa depan dan terus-menerus bermain “apa jika” dalam pikiran kamu.
4. Terlalu memikirkan tugas atau pekerjaan yang belum selesai, bahkan di luar jam kerja.
5. Mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kamj secara berlebihan, bahkan tanpa bukti konkret.
6. Merasa was-was terus-menerus tentang kemungkinan masalah yang belum terjadi.
7. Memikirkan kembali keputusan-keputusan masa lalu dengan penuh penyesalan dan bertanya-tanya tentang apa yang bisa kamu lakukan secara berbeda.
Dampak Overthinking
Overthinking dapat menyebabkan dampak negatif kepada orang yang mengalaminya. Dampak negatif yang dapat terjadi adalah:
1. Terhambatnya Aktivitas Sehari-hari
Ketika overthinking, kamu akan memikirkan suatu hal (yang mungkin bisa saja merupakan hal yang sepele) secara berulang-ulang. Selain membuang-buang waktu, hal ini juga akan menguras energi kamu sehingga tubuh akan merasa lelah. Overthinking juga dapat menimbulkan insomnia akibat terus menerus memikirkan kekhawatiran tersebut.
2. Menurunkan Performa Ketika Bekerja
Memikirkan sesuatu hal dengan berlebihan dapat menyebabkan tidak fokus dan sulit berkonsentrasi. Ketika hal ini terjadi, tentu performa kamu ketika bekerja juga akan menurun, penurunan performa ini terjadi karena kamu mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah.
3. Emosi Sulit Terkontrol
Terbiasa overthinking dapat membuat kamu kesulitan untuk mengontrol emosi sehingga menyebabkan kamu cenderung mudah marah, panik, bahkan memikirkan pemikiran-pemikiran yang aneh.
Overthinking juga dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan sehingga dapat mengakibatkan melampiaskan emosi tersebut dengan cara yang tidak sehat seperti mengkonsumsi minuman beralkohol. Eits itu tidak baik ya, selain tidak baik untuk mentalmu, tidak baik juga untuk kesehatan kamu.
4. Gangguan kesehatan
Overthinking tidak hanya dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan mental, tetapi juga pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini dapat menyebabkan mengalami nyeri kepala, jantung berdebar, hingga tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, overthinking merupakan hal yang menyebabkan dampak buruk.
Cara Mengatasi Overthinking
Agar kita tidak terjebak oleh pikiran kita sendiri, kita harus mencoba untuk mengendalikan kondisi overthinking ini. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasinya :
Mengatasi overthinking bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa cara yang dapat membantu:
1. Kesadaran diri: Identifikasi kapan kamu mulai overthinking dan sadari pola pikiran kamu.
2. Praktikkan mindfulness: Latihan meditasi atau teknik pernapasan untuk membantu kamu tetap fokus pada saat ini.
3. Batasi analisis berlebihan: Tetapkan waktu tertentu untuk memikirkan masalah, lalu putuskan untuk berhenti.
4. Olahraga dan relaksasi: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan mengalihkan perhatian dari overthinking.
5. Cari dukungan: Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau seorang profesional jika overthinking sangat mengganggu kehidupan kamu.
6. Atur prioritas: Prioritaskan masalah yang memang perlu diperhatikan dan abaikan yang tidak perlu.
7. Jurnal: Tulis untuk membantu mengurai dan memahami perasaan kamu.
8. Fokus pada solusi: Alihkan perhatian dari masalah ke solusi yang dapat kamu ambil.
9. Pertimbangkan terapi: Jika overthinking sangat mengganggu, pertimbangkan konseling atau terapi.
10. Luangkan waktu untuk bersantai: Jadwalkan waktu untuk menikmati hobi atau aktivitas yang kamu nikmati.
Ingatlah bahwa mengatasi overthinking adalah proses yang memerlukan waktu dan latihan. Cobalah berbagai metode dan temukan yang paling cocok untuk kamu.
Penulis: Cindy Rahayu (Magang)
Editor: Lizya Kristanti