BOJONEGORO, Tugujatim.id – Penggunaan obat herbal menjadi pilihan alternatif untuk mencegah masyarakat terjangkit Covid-19. Pemanfaatan tanaman herbal menjadi obat tradisional adalah salah satu upaya memelihara kesehatan, dan pencegahan penyakit seperti yang diterapkan di Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Yang selanjutnya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten. Dalam tingkat desa, tentunya di tindaklanjuti dalam program Asman Toga (Asuhan Mandiri Taman Obat Keluarga), dibawah pembinaan dari Puskesmas setempat.
Di samping adanya pembinaan dari Puskesmas, pihak pemerintah desa juga menjadi ujung tombak dalam pemanfaatan tanaman herbal di tengah pandemi.
Kepala Desa Bakalan menyatakan bahwa kesehatan adalah faktor utama yang perlu di jaga supaya tetap bisa berkarya dengan produktif.
“Untuk itu, melalui PKK Desa Bakalan, masyarakat di berikan pelatihan tentang pemanfaatan tanaman herbal,” ujarnya, Minggu (25/04/2021).
Dalam hal ini, Adib Nurdiyanto sebagai pemilik UD.Rumah Kreatif yang mengola aneka minuman herbal didatangkan sebagai narasumber pelatihan pembuatan tanamam herbal.
Masyarakat dilatih membudidayakan tanaman herbal, penataan taman Asman Toga, dan pemanfaatan tanaman herbal hingga bisa menjadi sebuah produk yang layak untuk dijual.
“Tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga, produk ini tentu nya bisa dijual, terutama pada Bazar Ramadhan Desa Bakalan yang diadakan setiap sore hari,” katanya.
25 anggota PKK yang hadir dilatih untuk membuat tanaman herbal dari daun minyak kayu putih yang dipercaya mampu mengurangi kadar kolesterol, meredakan infeksi tenggorokan, dan meredakan maag.
“Td hanya yang daun kayu putih saja, tapi selanjutnya akan membuat yg lain,” pungkas Dosen STIKes Icsada Bojonegoro ini.