SURABAYA, Tugujatim.id – Tak perlu jauh-jauh untuk menikmati festival musik musik panas tahunan ala Prancis. Fête de la Musique bisa ditonton di halaman Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya AJBS, Jawa Timur, selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (24-25/6/2023)
Mengenal Fête de la Musique yang menjadi jantung dari Hari Musik Internasional, setiap 21 Juni 2023 menjadi perayaan penting selama musim panas panjang bagi orang Prancis. “Sejarah Hari Musik Internasional itu berawal dadi Fête de la Musique,” kata Penanggung Jawab Budaya dan Komunikasi IFI Surabaya, Pramenda Krishna, pada Sabtu (24/6/2023) sore.
Krishna menjelaskan, sebelum 1982, akses musik di negara Prancis sangatlah berbatas. Hanya kalangan-kalangan tertentu saja, orang kaya yang bisa menikmatinya. Namun setelah adanya angket, menunjukkan sebanyak 15 persen penduduk Prancis ternyata mahir memainkan musik.
Berawal dari gagasan warga Prancis bernama Maurice Fleuret merupakan Direktur Musik dan Tari di Kementerian Kebudayaan, maka muncul kebijakan Hari Musik pertama setiap 21 Juni 1982. Di tanggal tersebut, bertepatan dengan musim panas panjang Prancis.
“Akhirnya musik bisa bebas dinikmati oleh semua orang. Mereka bisa bermain dan menikmati musik secara gratis. Di jalanan, di rumah sakit, bahkan di penjara orang-orang menikmati musik,” jelas Krishna.
Alunan musik yang lebih mudah diterima oleh banyak orang, akhirnya tidak sedikit negara yang mengadopsi budaya tahunan Prancis ini. Bahkan Amerika Serikat dan Inggris sekalipun. Sehingga, 21 Juni ditetapkan sebagai World Music Day yang lahir dari Fête de la Musique.
“Perayaan ini sudah berjalan selama lebih dari 40 tahun. Dan, tahun setelah vakum selama pandemi Covid-19, kami IFI mengadakan Fête de la Musique di Jakarta 21 Juni, Bandung 22 Juni, dan Surabaya 24 Juni,” paparnya.
Istimewanya lagi, di Surabaya kali ini, IFI mengundang musisi asal Prancis, Ghata yang berkolaborasi dengab rapper Indonesia, Yacko.
“Konser musik ini bisa dinikmati oleh semua orang dengan cuma-cuma. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan budaya Prancis. Tapi, kami juga sangat mendukung budaya Indonesia. Acara ini kami mengundang semua konsulat negara sahabat sampai komunitas seni dan budaya,” pungkasnya.
Dalam festival ini, IFI Surabaya juga memperkenalkan budaya Prancis melalui beragam kegiatan menarik mulai dari story telling, dongeng, fashion talk, pembuatan boneka Prancis marionette, hingga workshop dan kompetisi mocktail.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti