MOJOKERTO, Tugujatim.id – Selain terkenal dengan banyakya peninggalan Kerajaan Majapahit, Mojokerto, Jawa Timur, menyimpan banyak potensi alam tersembunyi atau hidden gem.
Sisi barat geografis diapit pegunungan Anjasmoro, Gunung Welirang di sisi selatan, dan Gunung Penanggungan di sisi timur membuat Mojokerto mempunyai bentang alam dan potensi wisata yang elok.
Salah satu daerah dengan kondisi geografis yang menguntungkan untuk pengembangan pariwisata berada di Pacet. Berlokasi di sebelah utara Gunung Welirang membuat Pacet menyimpan banyak objek wisata alam, salah satunya wisata Gubuk Marawati di Sajen. Wisata campground dan tubing itu begitu eksotis karena menggunakan konsep kamping di pinggir sungai.
Pengelola Gubuk Marawati, Oris menjelaskan bahwa nama tempat wisata Gubuk Marawati sebenarnya berawal dari nama Rama, istri dari Jumain, pemilik wisata Gubuk Marawati tersebut. Karena istrinya sering marah-marah maka ia memberi nama Marawari.
“Karena dulu kalau sering dipanggil sama keponakan dan kerabat itu sukanya marah-marah akhirnya dipanggil Marawati, dan beliau kepingin membuatkan tempat seperti ini untuk istrinya,” ujar Oris.
Tanah yang dipakai untuk wisata tersebut sudah lama dimiliki oleh Jumain. Namun Jumain baru mempunyai ide membuat wisata campground itu sekitar setahun yang lalu. Artinya, ia baru merintis campground mulai tahun 2022 kemarin.
Jumain mendapat konsep campground berawal dari melihat tempat kamp yang serupa di Pengalengan, Bandung, Jawa Barat. Karena pemandangan Sajen, Pacet, bagus dan kurang lebih sama dengan Pengalengan, ia memutuskan untuk membuka campground namun dengan biaya yang lebih ekonomis.
“Dulu pertama kali merintis di sebelah jembatan masuk karena bermula dari iseng – iseng nongkrong sama teman. Dulu buat itu cuma satu, lalu dipromosikan dan diposting lewat media sosial ternyata makin ramai,” ucapnya.
Harga masuk wisata Gubuk Marawati masih belum ditentukan, namun bagi orang yang ingin menginap di tenda dikenakan biaya Rp150 ribu saat weekday, dan Rp200 ribu saat weekend.
Pengunjung juga bisa menambah alat seperti alat masak, kursi, dan kayu bakar. Terdapat fasilitas pendukung meski masih dalam tahap pembangunan seperti musala, pendopo, serta ruang meeting.