Menikmati Kuliner Tradisional Bersama Alam di Pasar Wisata Bring Rahardjo Kota Batu

Redaksi

Wisata

Suasana wisata Bring Rahardjo, Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Suasana wisata Bring Rahardjo, Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Bagi Anda yang tengah berwisata ke Malang, khususnya ke Kota Batu, tempat wisata bernama Bring Rahardjo ini mungkin patut dicoba untuk dikunjungi.

Pasar wisata yang terletak di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ini, selain menyuguhkan beragam kuliner tradisional, Anda juga mendapat bonus nuansa alam yang begitu asri. Dengan adanya deretan gazebo terbuat dari kayu dan bambu, warung sederhana beratapkan jerani semakin mengentalkan suasana tradisional yang tempo doeloe.

Berbagai kuliner tradisional tempo dulu yang disediakan tersebut seperti nasi jagung, pecel, lontong, dawet, ketan, kolak, rujak, jamu, kopi dan lain sebagainya.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke pasar wisata Bring Rahardjo, tak perlu khawatir akan tiket masuk. Sebab, pengunjung dapat menikmati wisata di sini secara gratis.

Suasana wisata Bring Rahardjo, Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Suasana wisata Bring Rahardjo, Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)

Selain wisata kuliner, di lokasi tersebut juga terdapat situs Punden Sumber Jeding. Tak hanya itu, di tempat wisata ini juga terdapat wahana pemandian anak dan les melukis gratis khusus anak.

“Tujuan kita sebenarnya kearah konservasi perlindungan sumber daya alam dan situs budaya cagar alam yang ada. Untuk itu kita tidak memberikan tarif masuk wisata ini. Yang penting pengunjung bisa datang ke sini dengan menikmati wisata di sini sehingga bisa tahu ini  lho alam yang perlu kita lestarikan,” ujar Yohanes, Pengelola Wisata Bring Raharjo, Minggu (4/4/2021).

Menurutnya, dia yakin wisata kuliner itu akan terus berkembang meski tanpa mematok tarif tiket masuk. Wisata Bring Rahardjo telah memberdayakan masayarakat setempat terutama ibu-ibu yang tidak tidak memiliki penghasilan pasti. Bersama masyarakat setempat lainnya, ibu-ibu itu dilibatkan untuk mengisi wisata kuliner tersebut.

“Pastinya akan ada timbal baliknya dari pengunjung. Paling tidak mereka bisa membeli jajanan atau kuliner yang disajikan di sini, itu sudah cukup buat kami,” ucapnya.

Meski sempat ditutup akibat adanya pandemi Covid-19, kini Wisata Bring Rahardjo mulai bangkit kembali. Sejak dibuka kembali saat normal baru, wisata kuliner itu terus mengalami peningkatan pengunjung sedikit demi sedikit.

Wisata yang hanya buka di hari Minggu itu kini bisa mendatangkan sekitar 400 hingga 600 orang dalam sehari. Tentu protokol kesehatan dikedepankan dalam wisata out door itu.

“Saat ini minggu demi minggu pengunjungnya sudah mulai meningkat dan mulai pulih. Tapi awal buka itu kita sempat bingung juga, kita tutup salah tapi kita buka juga tidak bisa menyuport biaya operasionalnya,” tuturnya. (M Sholeh/gg)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...