TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah investor mulai melirik ingin ikut bergabung proyek strategis nasional (PSN) kilang minyak Tuban yang berada di wilayah Kecamatan Jenu. Saat ini proyek pembangunan kilang yang digadang terbesar se-Asia dengan nilai investasi US$13,5 miliar atau setara Rp205 triliun ini tengah dikerjakan PT Pertamima (persero) dengan menggandeng mitra Rusia yakni Rosneft Singapore Pte Ltd.
“Sekarang lagi mereka kerjakan. Karena ada beberapa yang ingin juga ikut gabung dalam proyek PSN ini,” kata Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melansir dari website bisnis pada Kamis (14/09/2023).
Luhut, sapaan akrabnya, juga menyampaikan, proyek kilang minyak Tuban ini beberapa kali mengalami mundur dari target yang telah ditentukan. Dia meminta, proyek pembangunan ini segera dikerjakan.
Luhut juga menyampaikan, Pertamina telah menyiapkan rencana kerja untuk penugasan peremajaan serta pembangunan kilang minyak baru ini.
“Saya kira Pertamina sudah menyiapkan rencana dengan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, beberapa bulan yang lalu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mengajukan penambahan mitra kerja strategis baru untuk percepatan pembangunan kilang minyak Tuban kepada rekanan kerja mereka yakni Rosneft Singapore Pte Ltd.
Pengajuan ini seiring pula dengan dampak sanksi dunia barat yang mulai terasa untuk penyelesaian keputusan akhir investasi.
Selain itu, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) dalam hal ini disampaikan Corporate Affairs Yuli Wahyu Witantra menyampaikan, PT PRPP sejak awal berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian energi nasional melalui pembangunan kilang BBM terintegrasi dengan industri Petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
“Hingga kini PRPP tetap fokus pada tugasnya yang telah diamanatkan untuk menyiapkan pembangunan GRR Tuban,” sambungnya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati