Tugujatim.id – Ambisi Mark Zuckerberg terhadap dunia metaverse masih belum padam. Melalui akun Instagram resminya, Zuckerberg memperkenalkan headset realitas campuran (mixed-reality) terbaru. Bos dari Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, ini meluncurkan headset Meta Quest 3 melalui postingan Instagramnya pada Kamis (01/06/2023).
Tampaknya, headset tersebut dipersiapkan untuk berduel langsung dengan perangkat dari Apple yang tengah bersiap merilis headset serupa versi harganya sendiri.
Zuckerberg mengatakan headset Meta Quest 3 akan dibanderol mulai dari $499 atau setara Rp7.435.100 (jika 1 dolar = Rp14.900) untuk model 128GB. Dia mengklaim Quest 3 menjadi headset utama untuk realitas campuran yang mengusung warna beresolusi tinggi. Device yang telah lama ditunggu-tunggu ini dikabarkan menjadi 40% lebih tipis dari model Quest 2 sebelumnya.
“Quest 3 akan menjadi cara terbaik untuk menjajal realitas campuran dan virtual dalam perangkat yang mandiri. Perangkat ini akan kompatibel dengan apa saja yang terdapat pada Quest 2,” kata Zuckerberg dalam postingan Instagram resminya, Kamis (01/06/2023).
Sementara itu, laporan Bloomberg menyatakan, perangkat Apple yang dijuluki Reality Pro diperkirakan akan dihargai sekitar $3000, jauh lebih mahal daripada Meta Quest 3. Perangkat Apple ini dilaporkan mampu melakukan konferensi video virtual serta banyak mereplikasi fungsi dari iPhone dan iPad.
Di bawah kepemimpinan Zuckerberg, Meta sendiri telah menggelontorkan miliaran dolar dalam teknologi metaverse selama setahun terakhir. Meski publik sendiri belum menyambut hangat terhadap upaya tersebut, pada April lalu, laporan pendapatan terbaru perusahaan mengungkapkan kerugian hampir $4 miliar diderita divisi Reality Labs yang berfokus pada pengembangan metaverse.
Pengeluaran untuk metaverse terus berlanjut, bahkan saat Zuckerberg membuat keputusan tentang efisiensi perusahaan. Sekitar 21.000 karyawan Meta terkena PHK sejak musim gugur lalu. Pada saat yang sama, Meta juga menggandakan investasi dalam kecerdasan buatan menyusul kesuksesan ChatGPT yang didukung oleh Microsoft.Mark Zuckerberg