TUBAN, Tugujatim.id – Minarti, salah seorang warga Kabupaten Tuban menyatakan, bazar pangan murah begitu dinantikan masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Ia mengaku tenang menjalankan ibadah setelah mempersiapkan kebutuhan pokok untuk Ramadan.
“Ini sangat membantu kami untuk mempersiapkan kebutuhan selama Ramadan. Harganya terjangkau dan kualitasnya baik, sehingga kami dapat menjalani ibadah dengan lebih tenang,” kata Minarti.
Minarti menyampaikan, ikut mengantri sejak pukul 08.00 WIB pagi. Baru bisa mnedapatkan giliran masuk area bazar sekitar pukul 9.30 WIB. Kendati menunggu lama, dia bersyukur bisa menghemat pengeluaran pada minggu ini untuk membeli kebutuhan pokok.
Also Read
“Lumayan nunggunya sih mas, tapi alhamdulillah sudah dapat. Ini tadi beli beras 10 Kg dengan harga Rp51 Rribu, perbedaan selisih di pasaran hampir Rp5.000 – Rp10 ribu,” terangnya.

Bazar pangan murah digelar di Terminal Wisata Kebonsari, Kabupaten Tuban. Bazar menjadi magnet bagi masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan pangan selama bulan suci Ramadan. Masyarakat memadati lokasi bazar sejak pagi hari. Mereka berbondong-bondong demi mendapatkan bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan lain-lain dengan harga yang terjangkau.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Endro Budi Sulistyo mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Tuban berkolaborasi dengan bulog serta Pemerintah Provinsi Jatim, gerakan pangan murah. Tujuan kegiatan ini sebagai upaya pengendaian inflasi di daerah.
“Kami senang melihat antusiasme warga terhadap bazar ini. Ini merupakan upaya kami untuk mendukung masyarakat dalam mempersiapkan bulan Ramadan dengan lebih baik,”kata Endro sapaan akrabnya.
Endro juga menyampaikan, sejumlah bahan pokok yang tersedia dalam perhetalan ini, diantaranya, beras Stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bulog dengan harga Rp 51 ribu kemasan 5 kg, telur ayam ras, minyak goreng dan beberapa bahan pokok lainnya.
“Ini kita batasi yang beras. Setiap warga maksimal 10 Kg. Tadi yang diserbu warga telur ayam. Yang memang harganya cukup lumayan tinggi di pasaran. Di sini kita jual Rp23 Ribu/ Kg,” ucapnya.
Endro juga menyampaikan, kegiatan serupa sudah enam kali digelar selama Ramadan, di antaranya di Kecamatan Senori, Grabagan, Tuban dan ketika kegiatan Safari Ramadan Bupati Tuban.
“Harapannya kita bisa mengendalikan inflasi, dan juga menjaga kestabilan harga,” terangnya.
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko