SURABAYA, Tugujatim.id – Sampah plastik masih menjadi momok di wilayah Surabaya. Jumlah sampah ini belum ada penurunan selama beberapa tahun terakhir. Padahal sampah plastik adalah jenis sampah yang paling mencemari lingkungan, proses penguraiannya paling lama.
Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya bertekat mengurangi produksi sampah plastik di wilayahnya dengan cara menggelar operasi pengurangan penggunaan kantong plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyatakan bahwa pihaknya menggelar operasi pengurangan penggunaan kantong plastik mulai pekan depan.
Untuk operasi ini, Pemkot Surabaya telah menerbitkan Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya. Kebijakan ini telah berlaku sejak Sabtu 9 April 2022.
“Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan di Kota Pahlawan,” ujarnya, Selasa (12/4/2022).
Sebelum pelaksanaan, kata Heby, terlebih dahulu diberikan imbauan kepada pusat perbelanjaan, toko swalayan, pasar tradisional, dan restoran.
“Kami akan menggelar patroli atau operasi penggunaan kantong plastik oleh Satuan Gugus Tugas Khusus, yang telah kami bentuk,” ungkap dia.
Satgas khusus tersebut, terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), serta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya.
Meski demikian, Hebi menyebut terdapat kesulitan dalam menerapkan aturan itu, yaitu pada beberapa pasar tradisional dan pasar krempyeng (pasar cepat bubar) di Kota Surabaya. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa peraturan tersebut bisa diterapkan.
“Sebab, sosialisasi telah kami lakukan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Yang jelas, akan ada ketegasan kalau memang satu atau dua kali tidak menerapkan aturan tersebut,” kata dia.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya yang hendak melakukan aktivitas ekonomi untuk membawa kantong belanja ramah lingkungan. Sebab, terdapat 111.000 ton sampah plastik setiap tahun yang telah masuk ke TPA Benowo.
“Dengan langkah ini, kami berharap sampah plastik bisa mulai berkurang di Kota Surabaya,” tandas Hebi.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim