JEMBER, Tugujatim.id – Motif Perempuan Jember lompat di Laut Selat Bali Diduga karena beban masalah finansial. Beban tersebut dipikul (Almarhummah) Wayan Indriyani (52) setelah suaminya berpulang.
Hal itu diungkap Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Dian Yurida Bahtiar saat dikonfirmasi terkait warganya yang mengalami musibah di laut selat Bali itu.
“Sejak suaminya meninggal dunia, perekonomiannya memang sulit, terbukti dari toko onderdil yang ada di rumahnya itu, buka tutup,” ujar Dian Yurida Bahtiar saat dikonfirmasi Tugujatim.id pada Minggu (22/12/2024).
Ketidakstabilan usaha toko onderdil itu, membuat Wayan Indriyani merambah ke beberapa usaha, seperti menjual makanan dan gorengan keliling. Sesekali Wayan Indriyani menjual di Pasar Lojejer yang tidak jauh dari kediamannya.
“Beberapa kali ia berjualan keliling makanan dan gorengan di sekitar pasar, tapi memang nggak lau,” jelas Dian Yurida Bahtiar.
Melalui kondisi tersebut, Dian Yurida Bahtiar menduga motif yang dilakukan perempuan berusia 52 tahun itu untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke laut selat Bali. “Kemungkinan penyebabnya itu adalah faktor ekonomi, setelah ditinggal suaminya,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Wayan Indriyani merupakan perempuan asal Bali dan memutuskan tinggal di Kabupaten Jember setelah menikah dengan suaminya. Selain itu, Dian Yurida Bahtiar tidak menyangka akan terjadi insiden tersebut.
Melihat, Wayan Indriyani cukup aktif mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian hingga membaca Al-Quran.
Wayan Indriyani warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember ditemukan meninggal dunia usai melompat dari kapal feri KMP Citra Mandala ke laut selat Bali pada Sabtu (21/22/2024). Aksi ibu dua anak itu sempat diabadikan oleh penumpang lain. Almarhummah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pesisir Buleleng, Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko