MOJOKERTO, Tugujatim.id – Upaya pembersihan sungai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto baru menyasar satu sungai. Hal ini berkaca pada giat sebelumnya di sungai Kromong di Mojosarirejo, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Selain sungai di Kemlagi, atensi terhadap potensi banjir juga diarahkan ke sejumlah sungai di Kabupaten Mojokerto. Hal ini diterangkan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim.
“Dari data yang masuk ke kami, beberapa menjadi perhatian. Seperti Sungai Klorak di Kalikatir, Gondang. Lalu Sungai Sadar di Gebangmalang, Mojoanyar. Kemudian ada Sungai Watudakon di Tempuran, Sooko. Lalu Sungai Sumberwaru, di Kembangsri, Ngoro dan Sungai Lamong di Talunbrak, Dawarblandong,” beber Khakim, pada Selasa (5/12/2023).
Beberapa sungai ini memang punya riwayat pernah membanjiri permukiman hingga jalan utama pada 2021. Seperti peristiwa jebolnya tanggul yang membuat luapan Sungai Sumberwaru di Kembangsri, Ngoro, membanjiri permukiman hingga jalan utama dua desa.
“Pas peristiwa itu memang hujan yang terjadi cukup deras. Hujan deras itu membuat tanggul jebol sehingga terjadi banjir,” ujar Khakim.
Sungai lain seperti di Kalikatir juga pernah menerjang permukiman warga. Sungai yang dekat dengan kawasan pegunungan Anjasmoro ini masuk kategori rawan banjir terlebih bila intensitas hujan sedang tinggi.
“Maka selain pembersihan, kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Terutama di sepanjang aliran sungai. Itu mumpung intensitas hujan yang terjadi belum begitu tinggi,” tandas Khakim.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti