Napiter Asal Semarang, Agus Suparnoto Resmi Bebas

Lizya Kristanti

Peristiwa

Detik-detik Agus Suparnoto (berkopyah putih) menghirup udara bebas. Foto: dok Lapas Tuban

TUBAN, Tugujatim.id Agus Suparnoto (48), narapidana teroris (napiter) asal Semarang, Jawa Tengah, resmi menghirup udara bebas pada Minggu (19/11/2023). Agus bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tuban setelah menjalani hukuman lima tahun.

Agus merupakan jaringan Neo Jamaah Islamiyah (Neo JI) yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror pada 2019 lalu. Kemudian, dia diputus lima tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Melalui awak media, Agus berterima kasih kepada kepada pemerintah maupun Lapas Tuban, didampingi Polres Tuban, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang selama ini telah memberikan pembinaan.

WhatsApp Image 2023 11 19 at 16.36.19
Detik-detik Agus Suparnoto (berkopyah putih) menghirup udara bebas. Foto: dok Lapas Tuban

“Dengan seluruh pembinaan itu akan saya praktekan di masyarakat. Kepada masyarakat tolong saya diterima apa adanya,” ucap Agus.

Setelah bebas menjalani hukuman ini, dia akan kembali ke keluarga serta akan melanjutkan usahanya lagi yakni servis komputer atau laptop.

Sementara itu, Kasi Pembinaan Narapidana, Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Lapas Kelas II B Tuban, Moch Arief Kafanie mengatakan, Agus bebas biasa setelah menjalani masa hukuman selama lima tahun. Selama itu pula, Agus mendapatkan remisi enam bulan. Remisi itu sudah memenuhi syarat untuk diberikan karena Agus karena telah mengikuti program deradikalisasi dan sudah menyatakan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Hari ini napiter atas nama Agus bebas biasa,” terang Arief.

Selama berada di Lapas Kelas II B Tuban, Agus sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa yaitu benar-benar mengikuti pembinaan dengan baik. “Di lapas, dia juga sudah mau berbaur dengan warga binaan yang lain,” imbuhnya.

Dia berharap, Agus tidak mengulangi perbuatannya lagi serta bisa diterima kembali oleh masyarakat dan bisa hidup berdampingan lagi dengan masyarakat.

Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...