BOGOR, Tugujatim.id – Berawal dari melihat kondisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar rumahnya yang terdampak pandemi, Nida Nurul Tariq menciptakan SI (Sigap) UMKM berbasis IoT. Dengan modal mempunyai basic di bidang ekonomi, mahasiswi asal UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini fokus pada permasalahan UMKM.
Nida mengatakan, berawal dari melihat ibunya sendiri yang merupakan salah satu pedagang dan rumahnya di dekat pasar, memang kondisinya sangat berbeda sebelum dan saat pandemi.
“Apalagi di pasar itu banyak yang suka ngeluh kalau kondisi pasar sekarang itu sepi apalagi harga komoditasnya anjlok,” ujar member Pondok Inspirasi ini menjelaskan kondisi di pasar di sekitar rumahnya.
Berbekal permasalahan tersebut, Nida membuat paper berjudul “SI UMKM: Inovasi Aplikasi Sigap Pendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis IoT ( Internet of Things) Sebagai Upaya dalam Pengembangan dan Peningkatan Perekonomian di Indonesia Menyongsong Era Society 5.0 ”. Dengan konsep yang brilian dan relevan pada kondisi saat ini, paper ini mengantarkan Nida Nurul Tariq menjadi Juara 1 Nahdlatul Ulama’ Fair National Essay Competition (NUFNEC). Untuk diketahui, NUFNEC adalah ajang kompetisi Esai Nasional yang diadakan oleh Universitas Jember.
Sementara itu, aplikasi SI (Sigap) UMKM merupakan terobosan baru sebagai langkah strategis untuk mendorong, mengembangkan, dan mempercepat roda perekonomian melalui UMKM. Aplikasi ini digagas dalam upaya untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal dalam menghadapi persaingan ketat usaha pada masa pandemi. Selain itu, dia mengatakan, aplikasi ini juga dapat menghubungkan para pelaku UMKM se-Indonesia. Dengan berbasis IoT, konsep teknologi yang dapat menghubungkan segalanya dengan internet.
Nida menjelaskan lebih detail, SI (Sigap) UMKM ini dilengkapi dengan enam fitur, yaitu News yang berisi informasi dan berita, QR code yang berfungsi sebagai sarana pembayaran antara penjual dan pembeli. Selain itu, ada juga fitur edukasi mengenai pelatihan-pelatihan yang dapat mengembangkan skill dari UMKM itu sendiri, lalu ada (DM) yaitu Dana Modal.
“Fitur belanja di sini, konsumen dapat membeli langsung produk ke produsen berbasis syariah lho,” ujarnya.
Dia melanjutkan, lalu yang terakhir ada fitur Question yaitu berfungsi menjalin komunikasi antara customer service dengan penjual maupun pembeli.
Perjalanan Nida Nurul Tariq dalam menulis paper ini pun tidak semulus yang dikira. Bahkan, mahasiswi asal Tulungagung ini sempat tidak mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah karena takut mengerjakan tugas akhir. Semenjak Nida Nurul Tariq bergabung di Pondok Inspirasi dan belajar bersama sekaligus dibimbing oleh Founder Pondok Inpirasi, yaitu Rico Juni Artanto, Nida tertarik untuk menulis.
“Sejak berada lingkungan Pondok Inspirasi yang notabene komunitas yang suka nulis, akhirnya saya tertarik buat belajar nulis, dibantu sama teman-teman yang lain untuk mengoreksi. Saat Pak Rico merevisi, mati-matian deh mengubahnya,” ujar Nida penuh antusias.
Bahkan, Nida sekarang sudah meraih prestasi di bidang kepenulisan, yaitu dia berhasil meraih Bronze Medal pada ajang Lomba Business Plan ENF Indonesia 2021 dan Juara 2 pada ajang Lomba Esai Nasional Kesehatan yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Saat ini dia juga diamanahi untuk membantu melaporkan kegiatan berupa tulisan di BAZNAS sebelum dipublikasikan di website.
*Penulis adalah member Pondok Inspirasi.