TUBAN, Tugujatim.id – Bagi para pencinta alam dan pemburu ketenangan, Air Terjun Nglirip di Tuban jadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Dengan ketinggian mencapai 29 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 30 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan spektakuler yang mampu memukau setiap pengunjung.
Air Terjun Nglirip yang sumber airnya berasal dari Hutan Lindung Krawak ini menyuguhkan panorama alam yang eksotis dan suasana yang menenangkan. Daya tarik utama dari tempat ini adalah keindahan alamnya yang masih alami dan asri.
Baca Juga: Sensasi Petik Strawberry Padusan Mojokerto, Wisata Edukatif Murah dan Menyenangkan bareng Keluarga
Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian menciptakan suasana yang tenang, membuat tempat ini menjadi pelarian ideal dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Banyak pengunjung yang datang untuk sekadar duduk santai, merasakan kesejukan air di kaki mereka, atau mengambil foto-foto indah di berbagai spot menarik di sekitar air terjun.
Sekilas Legenda yang Ada di Air Terjun Nglirip
Seperti banyak tempat wisata di Indonesia, Air Terjun Nglirip juga memiliki cerita rakyat yang menarik di baliknya. Legenda setempat menceritakan tentang seorang gadis dari kalangan biasa yang jatuh cinta dengan seorang pangeran bernama Joko Lelono.
Namun, cinta mereka tidak direstui oleh orang tua Joko Lelono yang bahkan mengirim pasukan untuk membunuh sang pangeran demi menjaga kehormatan keluarga bangsawan. Mendengar kabar tragis ini, sang gadis yang patah hati memilih bersemedi di gua samping air terjun hingga akhir hayatnya.

Konon, arwah gadis tersebut masih berada di sekitar air terjun dan membawa kutukan. Masyarakat setempat menjuluki gadis tersebut sebagai Putri Nglirip. Selain itu, berkembang pula mitos bahwa pasangan muda-mudi yang mengunjungi air terjun ini akan putus dalam waktu 40 hari karena kecemburuan sang gadis. Meski ini hanya legenda, keberadaannya menambah daya tarik misterius tempat wisata ini.
Lokasi dan Aksesibilitas
Air Terjun Nglirip berlokasi di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Lokasinya cukup strategis dan dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun umum. Bagi kamu yang ingin menjelajahi air terjun ini, terdapat dua rute utama yang bisa dipilih.
Rute pertama adalah melalui jalur Montong. Dari Terminal Tuban, kamu bisa naik angkutan umum langsung menuju Montong, lalu melanjutkan perjalanan ke kawasan Jojogan. Air Terjun Nglirip terletak di antara jalur Montong dan Jojogan sehingga kamu akan menemukan petunjuk arah menuju air terjun saat berada di kawasan ini.

Alternatif kedua adalah melalui jalur Singgahan. Dari Terminal Tuban, kamu bisa naik bus menuju Jatirogo. Bus ini akan transit di Terminal Bojonegoro sebelum melanjutkan perjalanan ke Jatirogo. Kamu bisa turun di pertigaan Warung Anjlok. Dari sana, air terjun hanya berjarak sekitar satu kilometer. Dengan pilihan dua rute ini, kamu bisa memilih jalur mana yang paling sesuai dengan preferensi dan kenyamanan perjalananmu.
Fasilitas yang Tersedia
Sebagai destinasi wisata alam, Air Terjun Nglirip sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Di sekitar lokasi air terjun, ada area parkir yang luas untuk menampung kendaraan pengunjung.
Selain itu, tersedia juga toilet dan warung-warung yang menjual makanan dan minuman sehingga kamu tidak perlu khawatir jika lupa membawa bekal. Di beberapa titik strategis, disediakan gazebo-gazebo dan juga free Wi-Fi yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan air terjun.

Bagi kamu yang ingin berfoto, ada beberapa spot foto yang instagramable dengan latar belakang air terjun yang indah. Fasilitas yang tersedia cukup memadai untuk membuat kunjunganmu ke Air Terjun Nglirip menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Untuk menikmati keindahan Air Terjun Nglirip, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk yang sangat terjangkau. Harga tiket masuk ke air terjun ini adalah sekitar Rp8.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Tapi, harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa dan fasilitas yang cukup memadai.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Jam operasional ini memungkinkan kamu untuk menikmati suasana air terjun di pagi hari yang segar atau di sore hari yang menenangkan.
Review Pengunjung
Air Terjun Nglirip telah mendapatkan banyak ulasan positif dari para pengunjung yang telah menikmati keindahannya. Di Google Review, tempat ini memiliki rating yang cukup tinggi, yaitu 4.4 dari 5.0 berdasarkan lebih dari 3.300 ulasan. Banyak dari mereka yang memuji keindahan dan suasana alam yang ditawarkan.
Salah satu pengunjung, Wisnu Tri Wibowo, menyebut Air Terjun Nglirip sebagai “hidden gem” dengan air yang jernih dan tempat yang cocok untuk bermain air di tengah musim kemarau.
“Hidden gem yang istimewa sekali. Tempatnya indah apalagi saat datang di musim kemarau. Airnya jernih dan enak banget buat main air atau berendam di tengah terik panas. Tiketnya murah, parkirnya juga murah banget. Ada beberapa warung dan harganya masih tergolong murah untuk tempat wisata. Recomended pokoknya,” tulisnya.

Selain itu, Deddy Wachid, pengunjung lain tempat wisata ini juga mengapresiasi keindahan dan banyaknya spot foto di sekitar air terjun. Namun, dia juga menyoroti beberapa spot yang kotor dan anak tangga yang rusak.
“Untuk view tempat air terjunnya bagus, banyak spot yang bisa diabadikan di sekitarnya. Banyak penjual berdagang di sekitarnya jadi jangan kuatir ketika haus atau lapar ….. Ada beberapa spot yang kotor karena pembuangan sampah yang sembarang, anak tangga yang sempit dan rusak. Semoga ke depannya bisa diperbaiki. Usahakan jangan pas weekend untuk datang ke sini,” tulisnya.
Dari ulasan-ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Air Terjun Nglirip memang menawarkan pengalaman wisata alam yang memuaskan. Keindahan alam, suasana yang tenang, dan fasilitas yang memadai membuat tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Dzakiyyah Shabrina/Magang
Editor: Dwi Lindawati