SURABAYA, Tugujatim.id – Niron Sunar Suna, jamaah haji asal Probolinggo yang tergabung di kloter 65 dikabarkan hilang sejak 29 Juni 2023. Tragisnya, dia ditemukan tapi dalam keadaan meninggal dunia.
Bagaimana kisah Niron Sunar Suna yang awalnya dinyatakan hilang selama 12 hari hingga petugas menemukannya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Simak kisahnya!
Kronologi Niron Sunar Suna Hilang
Pada 29 Juni 2023, Niron kali terakhir terlihat saat melakukan ibadah lempar jumroh di Mina. Namun, tidak berselang lama dia terpisah dengan rombongan kloter. Diketahui, Niron berangkat ibadah haji bersama sang istri sejak 16 Juni 2023.
Ketua PPIH Debarkasi Surabaya Husnul Maram dalam keterangannya menuturkan, seharusnya kloter 65 lempar jumroh pada pukul 16.30 waktu setempat. Namun, rombongan melakukannya lebih awal yakni setelah salat Subuh.
Maram mengaku, Niron Sunar Suna yang tergolong lansia yakni 77 tahun memiliki kondisi sehat dan tidak demensia. Pada 28 Juni 2023, dia masih terlihat berkumpul dengan para jamaah lain.
Setelah petugas menyisir di sekitar Mina dan rumah sakit, hanya ditemukan identitas (paspor) dan baju miliknya yang tercecer di sekitar lokasi lempar jumroh pada 5 Juli 2023, tapi baru terlaporkan pada 8 Juli 2023. Dalam keterangan kemenag, tidak diketahui secara pasti di mana lokasi dan penemu tas yang berisi identitas Niron.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Harun Al-Rasyid menuturkan bahwa dalam proses pencarian, pihaknya berkoordinasi dengan petugas kepolisian yang membawahi Mina.
Pada Selasa siang (11/07/2023) waktu setempat, Harun mengaku mendapat kiriman pesan tentang informasi keberadaan Niron di RS An-Noor yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Petugas langsung bergerak menuju qismul mutawafiyat (kamar jenazah), bersama istri Niron, Kamsani. Dia mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut memang suaminya.
Seketika badan Kamsani terkulai lemas kala melihat bagian tubuh jenazah tersebut dari kaki hingga wajah. Sarung yang melilit di bagian bawah tubuh hingga pergelangan tangan yang terlilit gelang karet. Ekspresinya kian menjadi pucat kala dia melihat wajah suaminya yang terbujur kaku.
“Di situ, istri almarhum melihat ciri-ciri khusus yang melekat dengan suaminya. Beliau memastikan bahwa itu adalah jenazah suaminya,” kata Harun dalam keterangannya.
Proses Salat Jenazah dan Pemakaman
Setelah dikonfirmasi, PPIH Arab Saudi bernegoisasi dengan pihak keluarga agar almarhum Niron segera diurus untuk dimandikan, disalatkan, dan dikebumikan.
“Setelah bernegosiasi, jenazah Niron akhirnya bisa dimandikan. Keluarga membawa jenazah ke Masjidilharam. Disalat jenazahkan pada Selasa malam (11/07/2023), lalu dimakamkan di daerah Soraya. Alhamdulillah, bisa dilaksanakan semua,” katanya.
Dua Jamaah Haji Indonesia Masih Hilang
Sebagai informasi, selain Niron juga ada dua jamaah haji Indonesia bernama Idul Rohim Zen, 87, kloter 20 asal Embarkasi Palembang; dan Suharja Wardi Ardi, 69, kloter 10 Embarkasi Kertajati juga dikabarkan hilang.
Hingga kini, keduanya belum bisa ditemukan karena masih dalam proses pencarian oleh PPIH Arab Saudi dan petugas keamanan setempat.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati