JEPANG, Tugujatim.id – Ingin tahu balasan apa bagi para pelaku perundungan dan ketidakadilan? Nah, dalam film anime A Silent Voice ini, kamu bisa menemukan jawabannya! Rasa puas akan balasan setimpal pada pelaku, salah satunya sang tokoh utama juga akan muncul dalam anime ini. Seru banget lho!
Dengan membawakan genre drama, film satu ini juga akan mampu membuatmu menangis dan terharu. Bagaimana kisah sang tokoh utama yang mendapatkan karma atas perundungan yang dia lakukan? Simak sekilas informasi dan sinopsis dalam artikel berikut ini.
Baca Juga: Telanjur Klik Tautan Abal-Abal di HP, Begini Cara Mengatasi agar Saldo Rekeningmu Aman!
Dengan membawakan genre utama drama, film anime A Silent Voice ini rupanya menyajikannya dengan sangat baik. Buktinya dengan berbagai penghargaan yang diterima oleh film ini pada 2016 hingga 2017. Salah satu penghargaan yang diterima yakni Japanese Movie Critics Awards for Best Animation Feature Film in 2016. Selain itu, film satu ini rupanya juga diadaptasi dari manga dan ditulis oleh Reiko Yoshida sebagai penulis.
Mulanya sang sutradara, Naoko Yamada memilih untuk memberikan permulaan cerita dengan berbagai konflik pada sang tokoh utama laki-laki, Shouya Ishida (Miyu Irino). Menjadi seorang tokoh yang memiliki sifat suka menjahili teman-teman dan senang bermain-main membuat Ishida menjadi anak yang tidak terlalu peduli dengan perasaan orang lain. Hingga pada suatu hari saat ada seorang anak perempuan berambut pink yang baru memasuki kelasnya. Rupanya dia menjadi anak baru di kelas itu. Sayangnya, dia memiliki kekurangan yaitu tidak bisa mendengar atau Tuli.
Shouko Nishimiya (Saori Hayami), tokoh utama perempuan yang terkenal pendiam dan pemalu ini pun tentu menjadi sasaran empuk Ishida yang iseng. Tanpa memikirkan Nishimiya yang keberatan dengan sikapnya, Ishida pun mulai bertingkah keterlaluan dan mencabut paksa alat bantu dengar yang dipakai di telinga sang tokoh utama perempuan itu.
Sungguh malang nasib Nishimiya karena perlakuan paksa yang dilakukan Ishida itu membahayakan dirinya. Kamu bisa melihat darah yang mengalir di leher Nishimiya dari telinganya, bahkan dia menangis.
Perundungan tersebut sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh Ishida saja, teman-temannya seperti Naoka Ueno (Yuuki Kaneko), Satoshi Mashiba (Toshiyuki Toyonaga), Kazuki Shimada (Ryou Nishitani), dan lain sebagainya juga turut membuli Nishimiya.
Hingga konflik pun terjadi di awal film ini, Ishida menjadi satu-satunya orang yang disalahkan atas perundungan pada Nishimiya. Bahkan, dia diminta mengganti rugi alat bantu dengar yang bernilai jutaan harganya itu.
Baca Juga: Film Anime A Whisker Away, Rela Berubah Jadi Kucing demi Jadi Wanita Idaman
Ibunya, Miyako Ishida (Satsuki Yukino), juga turut meminta maaf berkali-kali pada orang tua Nishimiya atas perlakuan Ishida ditambah lagi harus rela memberikan bayaran pengganti untuk alat bantu dengar tersebut. Dalam kasus ini, semua orang menyalahkan sang tokoh utama laki-laki. Bahkan, para guru di sekolahnya juga cenderung tidak ikut campur atas apa yang terjadi.
Dengan beban kesalahan yang dia terima, terutama rasa bersalah yang besar pada Nishimiya, Ishida turut harus menerima perlakuan tidak adil yang diterima di sekolah. Dia menjadi pengganti Nishimiya yang pindah sekolah sebagai satu-satunya orang yang dibully, termasuk oleh teman kelasnya sendiri.
Beruntung pada saat dia beranjak dewasa, ada salah satu teman yang selalu berada di dekatnya, Tomohiro Nagatsuka (Kensho Ono). Tidak hanya itu, dia juga memiliki niat yang besar untuk bisa kembali bertemu dengan Nishimiya dan menyesali perbuatannya sekaligus meminta maaf dengan benar.
Hingga pada suatu masa, dia bisa bertemu dengan Nishimiya bahkan tanpa sengaja juga kembali bertemu dengan teman-teman sekolah dasarnya dulu yang pernah ikut merundung. Proses antara Ishida untuk mendekati sang tokoh utama perempuan itu cukup lama dan benar-benar dilakukan dengan hati-hati agar kejadian dahulu tidak semakin membebani Nishimiya.
Sang tokoh utama laki-laki itu pada akhirnya berhasil meminta maaf meski dirinya harus membayarnya dengan nyawa di ujung jari. Pada akhir cerita akan terkuak berbagai kejadian terutama adegan tidak terduga yang rupanya disembunyikan oleh sang tokoh utama perempuan.
Film anime A Silent Voice yang dalam bahasa Jepangnya berjudul Koe No Katachi ini berhasil dirilis oleh Studio Kyoto Animation pada Sabtu (17/09/2016). Meski bukan termasuk ke dalam film anime series, durasi film anime satu ini terbilang cukup lama yakni sekitar dua jam 10 menit. Dengan tambahan beberapa perkembangan karakter, film satu ini berhasil menarik banyak perhatian penonton.
Lagu pembuka yang berjudul My Generation dari The Who dan ditutup dengan lagu Koi wo Shita no Wa dari Aiko menambah kesan dramatis dari film satu ini. Walaupun telah diterbitkan pada 2016, kamu tetap bisa menonton film ini di tahun apa saja. Sebab, film anime A Silent Voice ini masih cocok dilihat. Meski begitu, dengan adanya adegan perundungan dalam film ini, maka batasan umur yang ditetapkan untuk menontonnya juga perlu diperhatikan.
Writer: Aulia Wardani (Magang)
Editor: Dwi Lindawati