PASURUAN, Tugujatim.id – Siapa sangka, tumpukan sampah plastik yang kerap mengotori pesisir laut Pasuruan ternyata bisa dimanfaatkan jadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif. Berawal dari keresahan akan lingkungannya, kelompok pemuda Karang Taruna di Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, ini tergerak mengumpulkan sampah plastik yang dibuang ke laut untuk diubah jadi BBM alternatif.
Menurut Nouvel Zabidin, 22, anggota Karang Taruna Kelurahan Tambaan, untuk mengolah sampah plastik jadi BBM alternatif harus dibakar menggunakan mesin destilator.
“Mesin destilatornya itu kami dapat bantuan dari Universitas Brawijaya (UB). Waktu itu kami sampaikan banyak sampah plastik di pesisir sini, kemudian diberi mesin pengolah sampah jadi BBM,” ujar Nouvel pada Sabtu (28/05/2022).
Dia menjelaskan, sampah plastik yang dibakar akan berubah menjadi uap dan akan diekstrak menjadi minyak. Untuk jadi BBM alternatif, dibutuhkan 30 kilogram sampah plastik untuk sekali proses.
“Dari 30 kilogram sampah plastik, nanti bisa jadi 7 liter BBM. Yakni, 5 liter solar, 1 liter premium, dan 1 minyak tanah,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan puluhan kilo sampah plastik, pemuda setempat harus menggelar kerja bakti rutin di pesisir pantai tiap minggu. Selain itu, mereka juga memanfaatkan sampah plastik limbah rumah tangga yang dikumpulkan di bank sampah setempat.
“Sampah plastiknya juga tidak sembarangan, yang bisa diolah cuma kresek dan botol plastik. Kalau bungkus plastik yang ada aluminium foilnya ndak bisa,” imbuhnya.
Dia mengatakan, proses mengolah sampah plastik jadi bahan bakar alternatif ini pun cukup panjang. Bustanul Ulum, 22, anggota karang taruna yang lainnya, menjelaskan, sampah plastik harus dibersihkan terlebih dulu dari kotoran. Dia melanjutkan, sampah plastik juga dijemur selama seminggu hingga benar-benar kering. Kemudian sampah plastik bisa dibakar melalui mesin destilator.
“Setelah dibakar 4-5 jam, nanti uapnya menetes dan otomatis dipisah jadi solar, premium, dan minyak tanah,” ucap Ulum.
Dia menyatakan, untuk BBM alternatif jenis premium baru bisa digunakan di sepeda motor setelah disaring dan ditambahkan peningkat oktan. Sementara untuk BBM jenis solar langsung bisa digunakan setelah disaring.
Dia berharap ke depannya para nelayan di pesisir Pasuruan bisa memanfaatkan solar alternatif tersebut untuk melaut.
“Sementara ini masih dipakai bahan bakar motor teman-teman karang taruna. Rencananya, ini bisa dipakai buat bahan bakar kapal nelayan dengan cara tukar dengan sampah plastik,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim