MALANG, Tugujatim.id – Kebakaran pabrik kerupuk terjadi di wilayah Polowijen 2, RT 01, RW 03, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (20/07/2023). Pabrik kerupuk milik Dede, 62, ini mengalami kebakaran sekitar pukul 08.25 WIB. Berdasarkan informasi yang didapat, pabrik kerupuk tersebut berada di kawasan padat penduduk.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Agoes Soebekti mengatakan, penyebab kebakaran yakni tumpukan sekam yang biasanya digunakan dalam penggorengan kerupuk yang masih dalam kondisi panas merembet ke sekam yang lainnya.
“Tumpukan sekam yang biasanya digunakan untuk proses penggorengan masih ada bara api, kemudian merembet ke sekam yang lain dan terjadi kobaran api,” ungkap Agoes pada Kamis (20/07/2023).
Baca Juga: Kisah Inspiratif Dwi Agung Teddy Prasetya, Anak Juru Parkir di Tuban Lolos Jadi Polisi
Merembetnya api ke sekam yang lain itu diduga tidak diketahui oleh para pekerja pabrik kerupuk yang notabene anggota keluarga. Api kemudian merembet dan membakar bagian plafon pabrik dan genteng pabrik. Kobaran tersebut membuat panik para pekerja dan warga sekitar pabrik. Mereka kemudian mencoba untuk memadamkan api.
“Jadi tanpa sepengetahuan pekerja pabrik kerupuk, api kemudian membakar sekam yang ada di sekitar penggorengan dan membakar plafon hingga genteng,” beber Agoes.
Usaha warga dan pekerja pabrik tampaknya belum membuahkan hasil untuk memadamkan api tersebut, hingga akhirnya warga menghubungi tim pemadam kebakaran.
“Karena api dikhawatirkan akan membesar, warga melaporkan kejadian tersebut,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Gaming MSI Multitasking, Cek Spesifikasi sesuai Kebutuhanmu!
Tim Damkar Kota Malang sendiri menerjunkan empat armada mobil pemadam kebakaran dan mengerahkan 17 personel pemadam untuk membayar kobaran api.
Dalam kejadian ini, tidak ada laporan korban jiwa. Hanya saja, pihak pemilik pabrik kerupuk harus menelan kerugian hingga Rp5 juta.
“Tidak ada korban jiwa, pemilik pabrik mengalami kerugian Rp5 juta,” ujar Agoes.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati