SURABAYA, Tugujatim.id – Situasi pandemi Covid-19 diklaim kian terkendali, pemerintah Kota Surabaya mulai membuka kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai Senin (28/3/2022) hari ini.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali yang ditetapkan pada 21 Maret 2022 lalu, Kota Surabaya berada pada PPKM Level 1.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan PTM 100 persen pada jenjang Paud, SD dan SMP ini wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Serta, wajib mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali murid.
“Bismillah kita akan menggelar PTM 100 persen dan tentunya dengan persetujuan orang tua. Harapannya, anak didik kita bisa kembali berinteraksi dengan teman-teman sebayanya dan belajar saling bergotong-royong untuk menumbuhkan empati terhadap sesama,” kata Eri.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya juga sudah menindaklanjuti Inmendagri Nomor 18 Tahun 2022, dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) dengan Nomor 421/8231/436.7.1/2022 tentang Pemberitahuan Jadwal Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Pertama, pembelajaran dilakukan setiap hari. Kedua, jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas. Ketiga, peserta didik yang mengikuti PTM harus mendapatkan izin dari orang tua,” ujar Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh, kepada Tugujatim.id.
Keempat, lama belajar paling lama enam jam pelajaran per hari. Kelima, satuan pendidikan memastikan setiap siswa mendapatkan pelayanan pembelajaran sesuai kondisi masing-masing.
“Berkat kerja keras dan gotong-royong semua pihak, PTM akan dilaksanakan 100 persen sesuai dengan SKB 4 Menteri. Semoga, kegiatan interaksi pembelajaran antara guru dan murid bisa kembali berjalan dengan maksimal, untuk menciptakan pemimpin hebat di kemudian hari,” ucapnya.
Mega, salah satu wali murid siswa SMP di Surabaya, mengatakan dia mendukung dimulainya kembali PTM 100 persen asal sekolah bisa tegas menerapkan protokol kesehatan.
“Ya nggak apa-apa (PTM 100 persen), asal sekolah benar-benar bisa menjalankan protokol kesehatan, karena kami gak mau anak-anak jadi korban,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim