Pantai Lenggoksono dan Wedi Awu Ditutup Perhutani, Bagaimana Nasib Ekonomi Warga?

Gigih Mazda

NewsWisata

Seorang bocah tengah berselancar di Pantai Wedi Awu, Kabupaten Malang. (Foto: Rizal Adhi Pratama/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Masih ditutupnya Pantai Lenggoksono dan Pantai Wedi Awu di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, membuat tanda tanya besar. Pasalnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang sudah memperbolehkan objek-objek wisata buka Kembali dan tidak sedikit masyarakat yang mendapatkan pendapatan dari sektor wisata.

Namun, hal tersebut tidak membuat Perhutani selaku pengelola Pantai Lenggoksono dan Wedi Awu bergeming.

Penasihat Pokdarwis Desa Wisata Bowele Desa Purwodadi, Mukhlis, membenarkan kabar tersebut.

“Secara keseluruhan pantai wisata Lenggoksono dan Wedi Awu ini secara hukum tutup di tahun kedua, karena pengelolaannya di bawah perhutani,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Selasa malam (25/05/2021).

Namun, ia menjelaskan jika yang tidak beroperasi adalah pengelola penjualan tiket di Pantai Lenggoksono dan Wedi Awu yang dikelola oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

“Yang ditutup ini adalah pengelolaan yang menjual tiket, tapi sebelum ada pengelolaan dari LMDH itu sejak dulu sudah sering ke situ,” bebernya.

Oleh karena itu, wisatawan tetap diperbolehkan masuk pantai, dan tidak lagi dikenai biaya tiket masuk.

“Kalau ada orang yang datang cuma main ke pantai juga boleh, karena tidak ada petugasnya juga. Karena pantai itu open akses, siapapun boleh datang,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang juga seorang guru SD ini juga mengatakan jika penutupan pantai tersebut tidak mempengaruhi jalannya perekonomian di Pokdarwis Desa Wisata Bowele.

“Kami dari Pokdarwis mengelola akomodasi seperti homestay dan paket wisata. Kita jualnya jasa, jadi mengantarkan teman yang datang itu tidak masalah. Jadi, misalnya ada teman saya yang menginap 2 hari, di sela-sela itu kita ajak naik perahu keliling, kita ajak mandi di sungai, kita ajak melihat orang menanam pisang dan lainnya,” ungkapnya.

“Jadi, wisatawan yang datang dan membeli paket di kita, akan kita layani seperti biasa. Contohnya naik perahu, belajar surfing, dan lainnya,” sambungnya.

Ia juga mengakui jika sejak pandemi Covid-19 ini jumlah wisatawan berkurang cukup signifikan. Namun, masih tetap saja ada wisatawan yang datang sehingga membuat perekonomian warga tetap berjalan.

“Memang wisatawan kami di masa pandemi ini memang tidak banyak, tapi untuk yang menginap itu lumayan. Rata-rata di bulan ini ada 50 persen home stay yang diisi wisatawan yang menginap,” tuturnya.

Mukhlis juga mengatakan jika wisatawan mancanegara masih tetap sering datang ke desanya.

“Wisatawan asing yang datang itu kebanyakan dari Eropa dan Timur Tengah. Jadi, mereka menginap biasanya 3 hari sampai satu bulan,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...