Pasar Besar Kota Batu Makin Lesu selama PPKM Darurat

Dwi Lindawati

News

Pedagang sedang melayani pembeli saat berbelanja di Pasar Besar Kota Batu. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)
Pedagang sedang melayani pembeli saat berbelanja di Pasar Besar Kota Batu. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Pembatasan mobilitas masyarakat melalui kebijakan PPKM Darurat membuat sebagian besar roda perekonomian masyarakat Kota Batu melemah. Salah satunya tampak dari aktivitas Pasar Induk atau Pasar Besar Kota Batu yang tampak sepi pengunjung.

Kepala UPT Pasar Besar Kota Batu Agus Suyadi mengakui kunjungan pembeli di Pasar Besar Kota Batu memang mengalami penurunan sejak diberlakukannya PPKM Darurat.

Menurut Agus, pelanggan Pasar Besar Kota Batu tak hanya dari masyarakat lokal. Namun, sebagian besar juga merupakan distributor dari luar daerah.

“Ini jelas merepotkan pedagang. Pedagang sayur tentu terancam dagangannya akan busuk kalau gak laku-laku,” ujarnya.

Agus mengatakan, sebagian pedagang juga rela mengantarkan dagangannya ke luar daerah. Dimana biasanya pelanggan dari luar daerah yang datang ke para pedagang itu.

Pembeli di Pasar Besar Kota Batu tampak memilih sayur-sayuran. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)
Pembeli di Pasar Besar Kota Batu tampak memilih sayur-sayuran. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)

Hal itu pun dibenarkan oleh Hariati, pedagang sembako di Pasar Besar Kota Batu. Dia menuturkan, dagangannya mulai sepi pembeli sejak sepekan terakhir. Dia juga mengaku mengalami penurunan omzet.

“Bagaimana mau laku, kalau jalanan ditutup. Mbok ya sedikit memperhatikan rakyat kecil seperti kami,” ujarnya Minggu (11/07/2021).

Menurut dia, pelanggannya yang mayoritas merupakan pemilik warung makanan banyak yang mengurangi jumlah belanjaannya. Hal itu karena adanya pembatasan jam malam yang diberlakukan dalam PPKM Darurat.

“Ya jelas warung-warung makanan juga mengelus dada. Banyak pembelinya dari wisatawan, sedangkan semua tempat wisata ditutup. Ya jelas sepi, paling hanya warga setempat yang beli,” ucapnya.

Senada dengan Haryati, Andika Putra, pedagang ayam potong di Pasar Besar Kota Batu, juga mengaku mengalami penurunan omzet karena sepi pengunjung.

“Mau gak mau ya harus mengurangi pasokan daripada busuk. Mudah-mudahan pandemi segera selesai, ribet kerja dibatas-batasi seperti ini,” tuturnya.

 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...