PASURUAN, Tugujatim.id – Kasus pembunuhan melibatkan pria diduga ODGJ di Lumbang Pasuruan usai ngamuk di Dusun Krajan 1, Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Rabu (02/11/2022). Terduga pelaku bernama Sutrap, 35, langsung ditangkap polisi usai diduga menusuk dua saudaranya.
Insiden penusukan diduga dilakukan ODGJ di Lumbang Pasuruan tersebut mengakibatkan saudara jauhnya, Suwarni, 52, tewas di TKP. Sementara kakak kandungnya Sudiarno, 50, harus dirawat di RSUD Grati dengan kondisi kritis.
Meski begitu, tidak terlihat raut penyesalan di wajah Sutrap ketika ditahan di kamar tahanan Mapolsek Lumbang. Sesekali dia juga terlihat masih bisa tersenyum ketika diajak bicara.

Menurut Rusdiyanto, warga sekitar, usai menusuk kakaknya, Sudiarno dan saudaranya Suwarni, Sutrap tidak berupaya kabur. Dia melanjutkan, terduga pelaku dengan santainya masuk dan duduk di dalam rumahnya.
“Setelah kejadian itu, dia langsung masuk dan duduk-duduk di rumah,” ujar Rusdiyanto.
Dia menjelaskan, Sutrap memang kerap berperilaku aneh. Karena itu, warga beranggapan dia memiliki gangguan mental. Perilaku aneh tersebut mulai terjadi seusai dia bercerai dengan istrinya. Dia juga lebih sering terlihat menyendiri dan menghindari interaksi dengan warga.
“Kalau pas lagi jalan, dia disapa gitu ya tidak jawab, lebih banyak diam,” imbuhnya.
Selain itu, Sutrap juga memiliki sikap yang tempramental. Emosinya terkadang meluap-luap. Bahkan, sebelum adanya insiden penusukan ini, Sutrap sempat cekcok dan berujung pada pemukulan salah satu kakak iparnya.
“Saudara iparnya ini pernah dipukul, cuma dengan tangan kosong. Dia juga sempat ngamar (dirawat di rumah sakit, red),” ungkapnya.
Di sisi lain, Sutrap juga masih bisa bekerja layaknya orang biasa dan mencari uang. Sehari-hari, dia bekerja sebagai pencari kapuk untuk dijual kepada pengepul.
“Terkenalnya ya memang dia ada gangguan jiwa, tapi kerja masih bisa, soal uang juga dia tahu,” ungkapnya.