MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sempat melanda kawasan lereng Gunung Arjuno-Welirang pada akhir Mei 2023 lalu.
Akibat dari kejadian tersebut, seluruh jalur pendakian terpaksa ditutup total. Karhutla yang melanda puluhan hektare lahan ini juga butuh waktu lama untuk padam akibat medan yang terjal serta jauh dari sumber air.
Namun kini, jalur pendakian telah dibuka kembali. Sebanyak empat jalur pendakian Arjuno-Welirang yang telah dibuka adalah Sumber Brantas, Tretes, Tambaksari, dan Lawang.
Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura Raden Soerjo, Ajat Sudrajat membenarkan informasi tersebut. “Setelah kebakaran, empat jalur telah dibuka kembali. Dibuka seperti biasa,” katanya, pada Minggu (30/7/2023).
Ajat menambahkan, keputusan dibukanya jalur pendakian ini setelah mendapat pertimbangan agar para pendaki dapat menikmati keindahan alam gugusan Gunung Anjasmoro. “Sekalian dibuka saja daripada pendaki penasaran kapan dibukanya jalur pendakian,” imbuh Ajat.
Sementara itu, sempat terdengar kekhawatiran bahwa dengan dibukanya jalur pendakian ini akan memperbesar peluang terjadinya karhutla susulan.
Ajat menegaskan, dibukanya jalur pendakian ini juga disertai SOP yang ketat. Salah satunya dengan melarang keras para pendaki membuat api unggun. Sanksi yang menanti bila pendaki nekat membuat api unggun adalah pelarangan mendaki lereng Arjuno-Welirang. “Tegas kami sampaikan dilarang membuat api unggun saat mendaki. Atau kami beri sanksi dilarang mendaki lagi,” tegas Ajat.
Tak hanya itu, dibukanya jalur pendakian ini sekaligus sebagai bentuk kontrol dan antisipasi bencana karhutla. “Dari yang mendaki akan dipetakan. Jadi potensi karhutla bisa dilokalisir,” pungkasnya.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti