SURABAYA, Tugujatim.id – Perputaran ekonomi kian membaik seiring beralihnya situasi pandemi Covid-19 menuju endemi, apalagi saat momen libur Lebaran dan libur panjang.
Sejumlah destinasi wisata di Surabaya, Jawa Timur, tak kalah menarik untuk dinikmati. Berkunjung ke lokasi wisata, tak afdal jika tak berburu oleh-oleh khas daerah setempat.
Pantai Kenjeran Surabaya yang masuk dalam objek wisata Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran menawarkan sejumlah sajian oleh-oleh yang khas untuk keluarga dan sanak saudara di rumah.
Oleh-oleh yang bisa dipinang mulai dari pernak-pernik hiasan seperti pigora, gantungan kunci, kaca hingga tirai yang terbuat dari kerang. Belum lagi jika mencicipi kerupuk lorjuk, blinjo dan teripang yang menjadi andalan.
Di momen libur Iduladha, dalam pengakuan salah satu pedagang bernama Yuni, oleh-oleh hasil olahan laut kerupuk di THP Kenjeran bisa meraup omzet hingga Rp4 juta per harinya, terutama saat akhir pekan. “Alhamdulillah lumayan. Kalau bersih sekitar Rp1 juta, pendapatan sekitar Rp3-4 juta kalau ramai. Tapi kalau hari biasa sekitar Rp1 juta, kadang Rp500 ribu,” katanya.
Menurutnya, kerupuk hasil laut yang menjadi favorit bagi pengunjung luar Surabaya adalah kerupuk teripang, lorjuk, dan blinjo. “Saya menjual dari harga Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Pakai timbangan, mulai dari 100 gram tergantung jenisnya juga tapi paling banyak dibeli teripang,” ujarnya.
Selain mencicipi olahan kerupuk, sajian kuliner khas Kenjeran yang wajib dicoba adalah kupang lontong. Kuliner satu ini memang menjadi makanan khas Kota Pahlawan dan Sidoarjo. Jadi, tak heran jika banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah mencoba sajian kuliner kupang lontong juga lontong balap ketika menjajaki di Surabaya, terlebih kawasan Kenjeran.
“Andalannya lontong kupang, lontong balap, sama sate kerang. Paling laris lontong kupang karena makanan khasnya Kenjeran,” kata pegadang lontong kupang di THP Kenjeran, Sumarlik.
Berjualan di THP Kenjeran sejak 1991, perempuan yang akrab disapa Lilik ini mengaku wisata Kenjeran jarang sepi pengunjung ketika musim libur Lebaran atau libur panjang.
Momen libur Idhuladha 1444 H kali ini, Lilik bisa meraup keuntungan mencapai Rp2-4 juta dalam sehari “Nggak tentu, tapi kalau kotor itu bisa Rp1,5 juta. Kalau ramai bisa Rp2-4 juta sehari,” ucapnya.
Seporsi lontong kupang dengan harga mulai dari Rp10 hingga Rp15 ribu ala resep Lilik berhasil dinikmati puluhan pengunjung setiap harinya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti