SURABAYA, Tugujatim.id – Pelunasan kuota tambahan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jemaah haji reguler 1444 H saat ini telah mencapai 6.294 orang atau setara dengan 85,46 persen.
Diketahui, Indonesia tahun ini telah mendapat kuota tambahan dari pihak Arab Saudi yakni sebanyak 8 ribu jemaah, sehingga total keseluruhan yakni 229 ribu orang.
Untuk jemaah berhak lunas yang telah melunasi sudah mencapai 85,46 persen. Sehingga, kuota tersisa sekarang 1.070 orang dan cadangan 2.506 orang dengan kuota tersisa sebanyak 4.849 orang.
“Saat ini kami sedang melakukan langkah pemenuhan pelunasan dari sisa kuota tambahan itu,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief.
Sementara itu, dua pekan sebelum puncak haji, sejumlah persiapan telah dilakukan termasuk mengingatkan jemaah terkait pemberhentian sementara layanan katering.
Mengingat ketika puncak, jalanan akan padat dan menghambat distribusi katering. Pemberhentian sementara layanan ini terjadi pada tanggal 7, 14, dan 15 Zulhijjah.
“Di tanggal tersebut kami mengingatkan kepada jemaah untuk sementara membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. Nanti pada tanggal 8-13 kami akan memberikan katering sebanyak 16 kali di Mina, Arafah, dan Muzdalifah. Bukan kali pertama, pemberhentian sementara distribusi akan terjadi setiap tahunnya,” jelasnya.
Diinformasikan, hingga 14 Juni 2023, jumlah jemaah haji gelombang kedua yang telah tiba di Tanah Suci yakni sebanyak 48.084 atau 125 kloter. Sementara jika kalkulasi secara keseluruhan yakni sebanyak 149.397 jemaah atau 388 kloter dari Indonesia sudah diterbangkan.
Hilman menyampaikan, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi layanan haji dari pemerintah Kerajaan Arab melalui Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi.
“Sejauh ini, kebijakan atau layanan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi seperti fast track bio visa cukup memudahkan untuk jemaah Indonesia,” pungkasnya.