Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Malang Siap Lakukan Evaluasi Seminggu Sekali

Gigih Mazda

NewsPendidikan

Wali Kota Malang, Sutiaji ketika meninjau proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Kota Malang. (Foto: Rubianto/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Wali Kota Malang, Sutiaji ketika meninjau proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Kota Malang. (Foto: Rubianto/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Malang yang rencana akan dimulai pada 19 April 2021 akan diawasi ketat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pengetatan sistem protokol kesehatan yang sudah disiapkan tidak dibiarkan di awal-awal saja, tapi dilakukan secara disiplin dan persisten alias terus-menerus.

Hal ini diungkapkan Pengawas Sekolah Disdikbud Kota Malang, Tjatur Supri Handoko, pengawasan ketentuan penerapan prokes sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 15 Tahun 2021 akan dilakukan terus-menerus.

Nantinya, setiap kepala sekolah akan diwajibkan mengisi berkas pemeriksaan terkait instrumen-instrumen prokes yang sudah dijalankan setiap harinya.

”Jadi ada bukti fisiknya, seluruh kepala sekolah akan mengisi instrumen telah dilakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan,” terang dia dihubungi awak media, Minggu (18/4/2021).

Dengan begitu, evaluasi terkait pelaksanaan sekolah tatap muka ini akan bisa dipantau terus-menerus. Rencana, pihaknya akan melakukan evaluasi selama seminggu sekali.

”Setiap satu minggu sekali akan kita evaluasi, apa di sekolah itu ada terjadi penyebaran Covid-19 atau tidak. Kalau ada pastinya kita ambil kebijakan pemberhentian,” jelas dia.

Meski begitu, Tjatur mengatakan bahwa ia optimis jika pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Malang bisa berjalan lancar. Apalagi, hampir 95 persen guru sudah menjalani vaksinasi.

“Pantauan kami sudah 95 persen guru sudah divaksin. Sisanya belum bisa karena faktor analisa medis, seperti hamil, komorbid,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemkot Malang mengizinkan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah mulai 19 April 2021. Aturan mainnya, jumlah peserta didik dibatasi 50 persen dari jumlah murid, sedangkan 50 persen yang lainnya menjalankan pembelajaran secara daring atau online.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...