TUBAN, Tugujatim.id – Dari puluhaan kendaraan yang disita Satlantas Polres Tuban saat perayaan Tahun Baru 2022, pemilik motor brong didominasi anak petani. Hal tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala.
Arum mengatakan, dari beberapa pemilik motor brong, mereka berasal dari desa dan anak petani.
“Ya, rata-rata pemilik motor brong memang dari anak petani,” kata AKP Arum Inambala usai merilis pengembalian barang bukti sepeda motor di halaman belakang Mapolrea Tuban, Sabtu (08/01/2022).
Mantan Kanit Regindent Satlantas Polres Tuban ini menambahkan, sebagian besar dari mereka juga anak putus sekolah. Memang ada juga yang masih sekolah, tapi rata-rata sudah tidak lagi menuntut ilmu di bangku sekolah.
“Pengakuan mereka sudah tidak sekolah. Usia paling muda dari mereka yaitu 15 tahun,” ungkapnya.
Arum menjelaskan, dengan hobi yang mungkin tidak sedikit untuk merogoh uang, para pengguna motor tak standar itu hampir sebagian besar kerja serabutan. Jadi rupiah yang didapatkan, dikumpulkan dan digunakan untuk membeli onderdil motor modif ini.
“Harganya lumayan lho. Tadi ada yang knalpotnya Rp 600 ribu. Jadi emang yang didapatkan dari hasil kerja,” katanya.
Pihaknya berharap, dengan kejadian ini orang tua lebih aktif lagi dalam mengontrol anaknya dan tahu apa yang dilakukan putranya selama di luar rumah.
Untuk diketahui, sebanyak 77 kendaraan motor knalpot brong yang diamankan Satlantas Polres Tuban saat perayaan pergantian tahun baru 2022, dikembalikan kepada pemiliknya pada Sabtu (08/01/2022). Pengembalian motor ini tidak serta langsung diberikan kepada pemiliknya. Namun, harus disesuaikan lagi seperti standar motor.
Waka Polres Tuban Kompol Priyanto kepada Tugu Jatim mengatakan, beberapa hari sebelum tahun baru viral aksi balapan liar di media sosial. Dalam aksinya, mereka dengan berani menguasai jalanan dengan memberhentikan kendaraan lain untuk digunakan sebagai jalur balapan liar.