SURABAYA, Tugujatim.id – Sudah tidak asing melihat Peneleh sebagai kawasan wisata heritage yang mampu mendobrak pertumbuhan ekonomi melalui industri ekonomi kreatif.
Hal ini lah yang menjadi target dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya berkolaborasi dengan Bank Indonesia wilayah Jawa Timur membuka kawasan Peneleh sebagai destinasi wisata berbasis sejarah.
“Karena Peneleh ada banyak spot seperti rumah kelahiran Bung Karno, rumah HOS Tjokroaminoto, Sumur Jobong, ada Langgar Dhuwur, dan sebagainya. Kawasan ini sangat luar biasa. Ini lah yang akan digarap dengan sustain,” kata Kepala Disbudporapar Surabaya, Wiwiek Widayati, pada Jumat (7/7/2023) malam.
Pembukaan ini digelar dengan konsep Festival Peneleh. Dengan mengusung tema ala tahun 1960-an, Disbudporapar Surabaya menghadirkan sejumlah penampilan yang mana seluruhnya diperagakan oleh warga Peneleh sendiri. Selain itu, terdapat 25 stan UMKM dari warga Peneleh yang terlibat di sini.
“Pengembangan destinasi itu adalah bagaimana kita membangun komunitas atau masyarakat itu mampu ikut terlibat. Semua aktivitas di sini adalah warga,” tuturnya
Warga Peneleh Gang Rokaya Cempo, Fatma mengaku senang dengan hadirnya perubahan Kampung Peneleh sebagai kampung wisata. “Senang ya karena bisa ramai nantinya. Warga di sini juga pada jualan. Intinya kampungnya jadi ramai tetapi tetap tidak menggangu aktivitas warga lain juga,” ucapnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti