SURABAYA, Tugujatim.id – Mengamati banyaknya peningkatan Covid-19 di Kota Surabaya membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana memakai Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai salah satu alternatif Rumah Sakit (RS) Lapangan Darurat Covid-19, khususnya untuk pasien yang masih tahap isolasi mandiri (isoman).
“Saya bisa kontrol. Kalau nggak cukup, saya langsung ke Gelora Bung Tomo (GBT, red) ‘indoor’. Itu akan dipakai RS Lapangan. Kalau ini penuh dan masih ada yang isoman akan kami tarik ke GBT,” tegasnya, Senin (05/07/2021).
Hal itu, jelas Eri, agar semua pemantauan dan kontrol pasien Covid-19 lebih mudah. Terlebih, juga membantu proses pemulihan, agar proses penyelamatan pasien menjadi lebih optimal.
“Saya berharap semua warga Surabaya yang dia punya gejala Covid-19, sudah isoman. Semampu saya akan kami tarik (ke GBT, red). Kami kontrol lebih mudah. Menyelamatkan nyawa lebih penting,” bebernya.
Untuk pasien yang masih dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), Eri berharap mereka dapat menetap di rumah saja. Untuk mengatasi hal tersebut, Eri sudah menyiapkan sebanyak 2.000 relawan untuk perawatan pasien Covid-19.
“Tapi kalau isoman sendiri kan jumlah banyak dan nggak terarah. Kalau masih OTG (orang tanpa gejala, red), kami berharap di rumah. Kami sudah ada 2.000 lebih relawan,” tegasnya.
Sedangkan untuk proses vaksinasi masih terus berjalan, Eri memakai Gelora 10 Nopember Surabaya untuk lokasi vaksinasi, dengan mengerahkan setidaknya 500 tenaga keshatan (nakes) agar lebih efektif dan cepat.
“Insyallah kami vaksin di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya. Mengerahkan 500 nakes. Jadi sekali suntik 500 orang. Kami berharap 50 ribu per hari,” pungkasnya